LIMAPULUH KOTA, METRO
Wakil Bupati Limapuluh Kota H Ferizal Ridwan, meninjau stok beras di GSP Bulog di Jalan Raya Tanjuang Pati KM 7, Kecamatan Harau, sehari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait Covid-19 di Sumatera Barat, Rabu (22/4).
Kepada wabup, petugas Bulog menyebutkan bahwa hingga saat ini Stok beras yang berada di gudang yang tidak jauh dari Kantor Dinas Perhubungan itu mencapai 350 Ton, dan siklusnya akan terus bertambah. Stok itu diperkirakan cukup untuk kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota hingga September mendatang.
Untuk itu, Wakil Bupati menghimbau masyarakat, pedagang untuk tidak melakukan penumpukan bahan pangan/sembako yang berlebihan. “Tadi kita sudah melakukan pemantauan ketersediaan Beras untuk daerah kita di gudang Bulog Tanjung Pati. Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan penumpukan bahan sembako dan tidak perlu takut yang berlebihan saat diberlakukankannya PSBB,” ujarnya.
Wakil Bupati juga menambahkan, hingga saat ini ketersediaan sembako di Kabupaten Limapuluh masih dalam tahap aman. Untuk itu ia menghimbau masyarakat mematuhi himbauan pemerintah dalam hal penerapan PSBB. “Mari sama-sama kita patuhi himbauan dari Pemerintah terkait PSBB. Jaga diri dan terus jaga kesehatan. Termasuk rajin cuci tangan dan gunakan masker saat harus keluar rumah,” tutupnya.
Disampaikan wabup, terkait bantuan langsung tunai (BLT) untuk maayarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah covid-19, hingga saat ini masih terus dilakukan pendataan dan prosedur secara administrasi. “Untuk bantuan langsung tunai tinggal menunggu proses administrasi dan data penerima dari masing-masing Nagari,” jelas orang nomor dua di Limapuluh Kota itu. (us)