SUDIRMAN, METRO
Sejumlah kusir bendi, tukang becak, pedagang es keliling dan tukang ojek di Kota Payakumbuh kaget, ketika menerima bantuan sembako dari pasangan suami istri Gienno Soundana-Elisa Gomulia, di Pasar Ibuah, Payakumbuh.
Bantuan paket sembako yang berisi beras 10 kg dan mie instan, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat covid-19. Mengingat, berbagai sektor pendapatan ekonomi masyarakat memang terganggu sejak virus Corona mewabah keberbagai daerah di Indonesia.
Bantuan bahan pokok tersebut tidak diserahkan Pasutri itu ke rumah-rumah maupun ke pasar-pasar, mereka lebih memilih berkeliling Kota Payakumbuh untuk mencari langsung orang-orang yang terdampak akibat Covid-19, sehingga mereka yang dinilai tepat untuk menerima bantuan, langsung diberikan.
Menurut Geinno, bantuan sekitar 500 kg beras itu direncanakan akan kembali dilakukan dalam waktu dekat, selain dari dana pribadi, ia berencana juga akan menganjak sejumlah orang lainnya untuk ikut mendonasikan uang untuk membantu warga dalam membeli sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak.
“Alhamdulillah, tadi kita bisa sedikit berbagi rezeki sekitar 500 kilogram beras bagi puluhan saudara-saudara kita di Payakumbuh. Apalagi saat ini ekonomi juga mengalami dampak dari Virus Corona, mudah-mudahan bantuan yang kita berikan bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita,” ucap Gienno Soundana diamini sang istri, Elisa Gomulia, akhir pekan kemarin.
Pria yang juga memiliki usaha Fitness dan tempat kebugaran itu juga menambahkan, alasan ia dan istri memilih berkeliling mencari orang yang layak dan tepat untuk menerima bantuan adalah karena biasanya orang-orang yang ekonominya lemah akan tetap berusaha mencari rezeki disaat ancaman Corona kian mengkawatirkan, sebab mereka tidak punya tabungan/simpanan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita sadari bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang tetap dan harus mencari nafkah ditengah ancaman virus corona, bahkan diantara mereka masih ada yang belum menggunakan masker,” sebutnya.
Kini bantuan dari orgamisasi, perorangan dan yayasan, sudah banyak yang memberikan bantuan baik berupa masker, APD maupun sembako kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak ekonomi akibat Covid-19. Sejak virus corona mewabah dan berbagai sektor ikut terdampak seperti pendidikan, Perdagangan dan transportasi, banyak masyarakat yang harus kehilangan pendapatan dan nganggur. (us)