LIMAPULUH KOTA, METRO
Sebelum diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati Ir. Irfendi Arbi, M. P bersama unsur forkopimda Limapuluh Kota mela-kukan rapat koordinasi dengan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota melalui video conference, Selasa (21/4).
Dalam rapat tersebut bupati langsung mensosialisasikan poin-poin utama yang akan diterapkan dalam pemberlakuan PSBB di Kabupaten Limapuluh Kota kepada seluruh jajarannya yang sebelumnya telah dijelaskan oleh Gubernur Sumatera Barat pada rapat koordinasi antara Gubernur dengan Wali Kota/Bupati se-Sumatera Barat beberapa hari yang lalu.
Selanjutnya, dalam rapat tersebut Bupati menekankan kepada Forkopimca dan pemerintah nagari untuk sesegera mungkin mendata seluruh masyarakat di tiap nagari yang terdampak oleh pandemi virus covid-19 ini, sehingga bantuan dapat disalurkan dan tepat sasaran.
“Saya memerintah kepada wali nagari hingga kepala jorong untuk mendata seluruh masyarakat kita yang terdampak virus ini, sehingga bantuan segera diserahkan dan masyarakat kita akan terbantu,”sambungnya.
Selain itu, orang nomor Wahid di Kabupaten yang berada diperbatasan Sumbar-Riau ini, tersebut juga menghimbau seluruh unsur Forkopimca untuk menjalankan pelaksanaan PSBB di Kabupaten Limapuluh Kota dengan cara yang berbudaya dan beragama.
“Dalam menjalankan PSBB ini nantinya kita himbau dan rangkul masyarakat untuk mematuhi PSBB ini dengan cara pendekatan yang persuasif dan berbudaya, beragama sebab daerah kita di Sumatera Barat ini memiliki kultur budaya yang kental sehingga masyarakat dapat menjalankan PSBB ini dengan baik,” sambungnya.
Di kesempatan itu Bupati Irfendi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh gugus tugas penanggulangan Covid-19 di Limapuluh Kota yang selama ini telah menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh gugus tugas yang telah menjalankan tugas dengan baik selama ini. Saya berharap kita terus fokus untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab kita dalam melayani masyarakat, mohon kita kepada Allah SWT semoga pelaksanaan PSBB ini berjalan lancar didaerah kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 0306-50 Kota yang diwakili Kasdim menjelaskan tujuan utama PSBB yang nantinya dijalankan tersebut adalah menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan menjaga jarak. Ia menjelaskan salah satu efek dari PSBB ini adalah terhambatnya masyarakat yang berada di luar Sumbar untuk masuk ke Sumbar. “Khususnya di Limapuluh Kota tepatnya di perbatasan kita dengan Provinsi Riau yaitu Kecamatan Pangkalan Koto Baru kita harus melakukan pemeriksaan dengan ketat, tegas, teliti dan terukur kepada orang yang masuk,”tuturnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan PSBB ini harus dilakukan dengan rasa penuh tanggungjawab dan koordinasi yang intensif diseluruh jajaran. Sehingga apapun hal-hal penting yang ada ditiap posko dapat diketahui dan dapat dicarikan solusinya.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihak TNI-Polri serta Pemda Limapuluh Kota akan terus bekerja dengan maksimal dalam memberantas virus covid 19. “Ayo bekerja dengan sepenuh hati, Semoga daerah kita ini aman dan terhindar dari virus Corona ini,” ungkapnya.
Sedangkan Kapolres Limapuluh Kota yang diwakili Kasat Intel Polres Limapuluh Kota, Aditiawarman, mengatakan harapannya kepada seluruh Forkopimca dan perangkat di nagari untuk melakukan PSBB dengan cara humanis, yaitu dengan cara (3S), yakni Salam, Senyum dan Sapa, sehingga masyarakat akan merasa aman dan nyaman.
Di sisi yang lain Kajari Payakumbuh, yang di wakili Kasi Datun, mengatakan pihaknya akan fokus pada penyaluran BLT yang ada tiap Nagari di Limapuluh Kota. Ia menuturkan untuk penyaluran BLT tersebut hendaknya dilakukan percepatan sehingga bantuan dapat segera disalurkan kepada masyarakat.
“Jika ada masalah yang terjadi saat menjalankan penyaluran BLT ini kita akan bahas secara bersama-sama nantinya, yang terpenting sekarang adalah bantuan ini dapat segera diterima oleh masyarakat,” tuturnya.
Ia mengatakan, bantuan tersebut nantinya harus tersalur tepat sasaran dan merata, kalau hal ini kita lakukan dengan baik maka masyarakat pasti akan merasa terbantu. Sehingga data masyarakat penerima bantuan benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 di Limapuluh Kota.
Mengingat dampak ekonomi akibat Covid-19 ini benar-benar dirasakan terutama bagi pedagang asongan yang jualan keliling di sekolah, pekerja di sektor ojek online dan pangkalan, buruh harian dan masyarakat terdampak lainnya akibat Virus Corona ini harus dipastikan mendapat bantuan. Melalui data dari tingkat jorong, diharapkan benar-benar valid by neme by adress. (us)