Lebih lanjut, Desi menyebut, bahwa BPS juga telah melakukan beberapa kegiatan pembinaan statistik sektoral seperti Pembinaan Desa Cinta Statistik di Kelurahan Balai Jariang, roadshow ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Workshop Metadata dan Rekomendasi Statistik pada Maret 2024.BPS juga terus melakukan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), dan meskipun hasil dua tahun terakhir menunjukkan kategori kurang, terdapat peningkatan yang signifikan sejak awal 2024. ”Kami berharap, hasil EPSS yang akan diumumkan pada 26 September 2024 bisa menunjukkan hasil yang lebih baik,” kata Desi.
Dia mengingatkan bahwa setiap data yang dihasilkan harus disertai dengan metadata yang sesuai dengan Peraturan BPS No. 5 Tahun 2020, yang mewajibkan produsen data untuk melengkapi data mereka dengan metadata dalam format yang baku.”Kami mengingatkan agar seluruh OPD memperhatikan pentingnya metadata sebagai bagian dari tata kelola data yang baik. Ini tidak hanya untuk mendukung proses statistik, tetapi juga untuk memastikan data tersebut dapat diakses dan dipertanggungjawabkan,” tegas Desi.
Staf Ahli Wali Kota Payakumbuh, Herlina, yang mewakili Pj. Wali Kota Suprayitno, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan workshop ini. Herlina menekankan pentingnya kerjasama antara BPS dan pemerintah daerah dalam menghasilkan data yang akurat untuk mendukung pembangunan daerah.”Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah kualitas data statistik. Dengan data yang akurat dan terpercaya, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan pembangunan,” ujarnya. (uus)