Bupati juga mengapresiasi Nagari Bukik Sikumpa yang telah menunjukkan kinerja pada penurunan stunting melalui rangkaian penilaian sehingga saat ini jadi nominasi nasional. “Nagari lain wajib belajar ke Nagari Bukik Sikumpa yang angka konvergensi percepatan penurunan stunting mencapai angka 72% saat ini,” tambah Bupati Safaruddin.
Sebelumnya, Nur Annisa Ratna Ketua Tim Penilai membacakan sambutan Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Luthfy Latief menyampaikan Nagari Bukik sikumpa jadi 5 besar tingkat regional 1 Sumatera setelah melaui sejumlah seleksi yang dilaksanakan. “Kehadiran tim penilai ke Nagari Bukik Sikumpa untuk melaksanakan verivikasi lapangan dan sinkronisasi data maupun dokumen yang guna memastikan keabsahan dan validasi data yang telah diajukan kepada tim penilai,” ungkap Ratna.
Lebih lanjut Ratna menyampaikan, penilaian yang dilaksanakan TPPS Pusat berujuan untuk mengukur tingkat kinerja desa dalam aksi konvergensi penurunan stunting mulai dari pengalokasian dana desa, tingkat konvergensi penuruan stunting, pelaksananaan stunting serta inovasi desa dalam penurunan stunting. (uus)