Sebab katanya, daerah yang memiliki atau sedang membangun pusat dakwah di Sumbar hanya Kabupaten Agam. “Ini harus didukung. Apalagi saya juga Ketua IPHI Sumbar, jadi ikut bertanggungjawab untuk kelangsungan pembangunannya,” kata Andri Warman.
Pihaknya sudah berupaya menganggarkan melalui APBD Pemkab Agam, tapi anggaran tersedot untuk pemulihan pasca Covid 19 dan bencana babarapa bulan lalu.
Untuk itu, dia akan terus berupaya menganggarkan bagaimana Masjid Al Mabrur bisa cepat selesai dan menjadi pusat dakwah pertama di Sumbar. “Masjid ini dibangun sejak 2022, semoga secara bertahap pembangunannya bisa tuntas,” katanya lagi. (pry)