BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melakukan penguatan kemitraan terhadap Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Penguatan tersebut terlihat dengan dilaksanakan Forum Group Diskusion (FGD) di Ruangan Rapat Balai Kota, Kamis (19/5).
Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi Tati Yasmarni menjelaskan, penguatan kemitraan Kampung keluarga berkualitas (KB) dilaksanakan untuk memotret permasalahan krusial yang ada di kampung KB itu sendiri.
“Di sini kita melihat bagaimana indikator,Mana yang belum memenuhi kategori.Untuk kampung KB yang berkualitas yang belum Memenuhi kategori kita akan mengupayakan nantinya dengan pihak yang terkait agar progarm-program yang telah terpapar bisa terealisasi dengan maksimal,” sebut Tati.
Di Kota Bukittinggi sendiri ada 6 kelurahan yang memiliki Kampung KB berkualitas. Dan untuk memaksimalkan program kerja ada beberapa SKPD yang terlibat didalamnya untuk menginterfensi persoalan. “Di mana beberapa SKPD bisa berkolaborasi untuk menangani berbagai persoalan yang timbul. Misalnya Dinas Sosial, bagaimana Dinas Sosial ini untuk menangani masalah kemiskinan atau Dinas Pertanian, bagaimanan Dinas Pertanian untuk menyiapkan ketersediaan pagan dan peran SKDP lainnya.
“Di samping itu terkait masalah isu stunting, hal ini perlu kita sikapi dengan cermat, karena dampaknya sangat mengkawatirkan,” beber Tati.
Di sisi lain Setdako Bukittinggi Martias Wanto meminta program KB ini harus menyetuh kepada lapisan bawah masyarakat. Sehingga pencapaian bisa berjalan dengan maksimal dan seiring dengan visi daerah menuju Bukittinggi hebat dan berlandaskan adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah.
“Secara pendirian, kampung KB ini sudah berdiri sejak tahun 2016 yang lalu, namun kita lihat seolah-olah yang mengisi kegiatan di dalamnya hanya orang BKKBN saja hal ini lah menjadi program ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan,” ujar Martias.
Tapi kalau dilihat dalam beberapa tahun belakang ini ada Kampung KB ini yang melaksanakan beberapa kegiatan lintas sektoral. Dan ini memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat. “Inilah yang kita harapkan bagaimana klaborasi yang memberikan dampak positif dan berbagai aspek,” kata Martias. (pry)