AGAM, METRO–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Agam mencatat produksi padi di Luak Agam itu sebanyak 427.075 ton, dari luas panen 73.507 hektare di 2021. Sehingga diprediksi produksi hasil panen padi selama rentang musim tanam 2021 menurun, jika dibandingkan dengan musim tanam tahun lalu.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin, Selasa (1/2) menyebutkan, dari jumlah itu setelah dikeluarkan kebutuhan non konsumsi seperti benih dan losses, maka ditemukan jumlah Gabah Kering Giling (GKG) bersih sebanyak 395.045 ton.
“Jumlah produksi sedikit menurun dibanding tahun lalu, dengan jumlah produksi 433.359 ton. Namun untuk produktivitas naik dari 5,80 ton per hektar, jadi 5,81 ton per hektar di 2021,” ujar Ade Yusuf.
Menurutnya, produksi GKG ini menurun disebabkan alih fungsi lahan sawah ke komoditas lain, serta serangan hama dan lainnya. Meski begitu katanya, Agam masih bisa surplus beras sebanyak 163.889 ton di 2021, dengan jumlah ketersediaan beras 247.851 ton.
Selain padi, produksi jagung di Agam pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, dengan produktivitas yang sama 7,83 ton per hektar. “Di 2021 produksi jagung 125.613 ton, dengan luas panen 16.043 hektar. Sedangkan tahun sebelumnya 118.562 ton, dari luas panen 15.142 hektar,” terangnya. (pry)