BUKITTINGGI, METRO
Kelompok Tani (Keltan) Ngarai Saiyo melaksanakan panen raya tahun 2020. Kegiatan panen dilakukan secara simbolis Wali Kota Bukittinggi bersama anggota DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Chandra, Asisten dan sejumlah Kepala SKPD, Ketua TP PKK, Selasa (15/09).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Ismail Johar menjelaskan, Kelompok Tani Ngarai Saiyo, cukup eksis dalam bidang pertanian beras ini. Dimana, di atas lahan seluas 3 hektare ini, para petani dapat menghasilkan 8 ton beras per hektar.
“Tiga lahan pertanian di Bukittinggi yang sudah melakukan panen raya, Talao 9,6 ton per hektare, Ladang Cakiah 11,1 ton per hektare, Ngarai (Kayu Kubu) 8 ton lebih per hektar. Dari tiga lahan ini, hasilnya melebihi hasil panen Sumbar,” jelas Ismail.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengapresiasi, kegiatan pertanian di Bukittinggi, khususnya yang masih eksis di masa pandemi Covid-19. Bahkan, khusus di Ngarai ini, usaha tani sangat bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pariwisata.
“Kami atas nama pemerintah sangat mengapresiasi kinerja Kelompok Tani Ngarai Saiyo, tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. Kami di pemerintah akan terus mendorong dan mendukung kegiatan pertanian di Bukittinggi. Kualitas padi harus dipertahankan, karena seluruh sektor tetap menjadi perhatian. Atas nama pemerintah kami ucapkan selamat dan terima kasih kelada petani yang sudah bekerja keras dalam usaha pertanian,” ujar Ramlan.
Wako menjelaskan, pertanian di Ngarai ini, menjadi salah satu penunjang bidang kepariwisataan. Dimana, sudah dibangun jalan di atas hamparan padi yang cukup luas dan menabah daya tarik kepariwisataan.
“Kita berupaya agar masyarakat di Ngarai tidak hanya menjadi penonton, tapi bisa juga merasakan bahkan jadi pelaku di dalam proses dan hasil dari Ngarai Sianok yang telah masuk Geopark Nasional ini. Lokasi kita ini sudah sering jadi sorotan karena keindahannya. Banyak yang jadikan kawasan ini spot foto menarik. Ini akan terus kita pertahankan,” jelas RAmlan. (pry)