DHARMASRAYA, METRO – Pembangunan Rusunawa yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini sudah resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan Groundbreaking (peletakan batu pertama) yang dilakukan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang didampingi Kepala Satker Penyediaan Perumaham Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Bahri, Ketua DPRD Dharmasraya, Defrino Anwar, Kadis Perkimtan, M. Afifi, Kepala Perangkat Daerah, dan sejumlah elemen masyarakat, di Nagari Sungai Rumbai, Rabu (4/9).
Setelah ketersediaan listrik yang melimpah melalui Gardu Induk (GI) di Sungai Rumbai, kini kawasan itu bakal dilengkapi dengan Rusnawa khusus buat masyarakat berpenghasilan rendah. dan diharapkan Rusunawa itu bakal menjadi perhatian dan memancing investor lantaran bisa menjadi pemicu kehadiran pekerja terampil di Sungai Rumbai dan sekitarnya.
Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) merupakan Rusunawa ke dua di Kabupaten Dharmasraya. Rusunawa tersebut dibangun di Nagari Sungai Rumbai, dengan bangunan 3 lantai berkapasitas 42 ruang huni tipe 36, lengkap dengan mobiler.
Rusunawa tersebut merupakan proyek pusat (APBN) dengan pagu anggaran Rp 18 milyar yang berhasil didapatkan oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabub H. Amrizal Dt Rajo Medan. Sepertinya tidak pernah berhenti mendapat guyuran dana dari pusat untuk bumi Cati Nan Tigo ini.
“Alhamdulillah, Dharmasraya sudah dapat dua rusunawa. Sebelumnya sudah dibangun di Pulau Punjung, dengan bangunan 4 lantai berkapasitas 70 ruang huni. Sekarang di Sungai Rumbai, 3 lantai, dengan kapasitas 42 ruang huni, bernilai Rp 18 milyar. Ini adalah nikmat yang patut kita syukuri,” ujar bupati.
Dikatakan, Rusunawa ini dibangun dengan konsep modern. Selain ruang huni dan mobiler, rusunawa ini juga dilengkapi dengan ruang aula, mushalla dan minimarket. Sehingga, imbuh bupati, masyarakat yang tinggal di Rusunawa kalau mau ada bikin acara mando’a, rapat atau acara lainnya, bisa dilaksanakan di aula itu.
“Mau belanja juga tidak perlu jauh-jauh, karena sudah tersedia minimarket. Kita ini diajak gaya kota, walaupun tinggal di desa,” ujar bupati sambil berseloroh.
Bupati berharap, pembangunan Rusunawa bisa tuntas tepat waktu agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kepada masyarakat Sungai Rumbai, mari ikut mengawal dan mendukung kelancaran pembangunan Rusunawa ini,” pungkas bupati.
Sementara itu, Kepala Satker Penyediaan Perumaham Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Bahri mengharapkan kerjasama dari semua pihak agar penyelesaian Rusunawa ini bisa diselesaikan tepat waktu.
“Karena waktu pengerjaan ini sudah mepet, diharapkan bisa selesai dengan tepat waktu hingga akhir Desember ini,” ujar Samsul Bahri.
Ia menambahkan, waktu pengerjaan selama 220 hari ini harus dimamfaatkan sebaik-baiknya.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak atas terselenggaranya peletakan batu pertama rusunswa ini, khususnya wargs Dharmasraya,” ujarnya. (g)