SOLOK, METRO – Koperasi dan UMKM yang berkembangan di Kota Solok diharapkan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Untuk kemajuan ekonomi, partisipasi masyarakat dan dunia usaha di bidang ekonomi perlu ditingkatkan.
“Peningkatan pembinaan dan pemahaman koperasi sejak dini perlu ditanamkan dengan harapan koperasi dapat dipahami sebagai wadah ekonomi masyarakat dan berjalan sesuai dengan cita-cita UUD Tahun 1945 pasal 33,” ujar Sekda Kota Solok Ruadianto dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke 47, Hari Koperasi ke 72 dan Harganas ke 26 tingkat Kota Solok Tahun 2019, bertempat di Gedung Kubung Tigo Baleh, Selasa (3/9).
Selanjutnya, Rusdianto, mengucapkan rasa gembira juga diucapkan karena koperasi secara bertahap mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari jumlah anggota, jumlah permodalan, volume usaha, total asset serta surplus hasil usaha.
Perkembangan koperasi tersebut dapat dicapai karena adanya pembinaan pemerintah dan semangat juang yang sungguh-sungguh dari kalangan gerakan koperasi itu sendiri dalam mengelola usaha koperasinya, namun dari sisi lain yang sangat penting dilakukan ialah pelaksanaan demokratisasi dalam koperasi yaitu pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang harus dilaksanakan tepat waktu yaitu paling lambat bulan Mei setiap tahunnya.
Untuk Mei 2019, persentase pelaksanaan RAT Koperasi telah mencapai 73,68 persen atau 28 Koperasi dari 38 Koperasi aktif yang ada di Kota Solok. Pemerintah mengharapkan partisipasi aktif gerakan koperasi untuk mau lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan kemampuan diri demi perkembangan koperasi kearah yang lebih baik.
Pemko Solok juga mengucapkan terimakasih atas prestasi yang diraih terkait program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, sehingga membawa nama baik Kota Solok.
Pada peringatan Hari Keluarga tingkat Nasional beberapa waktu lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solok telah menerima penghargaan Manggala Karya Kencana. Penghargaan itu merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Sementara itu, Hari Krida Pertanian juga menjadi wujud apresiasi dan penghargaan kepada petani, peternak dan pekebun yang telah bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menghasilkan berbagai komoditas produk pertanian yang berdaya saing.
Untuk mewujudkan capaian-capaian dalam program pembangunan pertanian di Kota Solok, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas turut menjadi faktor penting dalam upaya mencapai sasaran akhir dari pembangunan pertanian tersebut.
Kedepannya, pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi model pertanian dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin yang notabene akan berakibat berkurangnya tenaga manusia di sektor pertanian. (vko)