SOLOK, METRO – Bicara tentang potensi alam, daerah Kabupaten Solok dinilai cukup menjanjikan. Namun, sejauh ini potensi alam tersebut belum terkelola dengan baik, sehingga belum berdampakm terhadap pembangunan daerah. Di sektor pariwisata misalnya, Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Solok dari dulunya selalu memprioritaskan pengembangan sejumlah destinasi wisata unggulan untuk menarik minat dan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Bahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Dsiparbud) Solok, Nasripul Romika mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah fokus membenahi tiga destinasi diantaranya Taman Hutan Kota Terpadu, Danau Singkarak dan Alahan Panjang Resort.
Tiga destinasi wisata yang dikembangkan itu dibagi dalam tiga kawasan yakni Kawasan kabupaten Solok bagian selatan, bagian tengah dan bagian utara. Rencana ini pun sudah cukup lama diharapkan dapat terwujud.
Namun diakui Nasripul untuk pengembangan taman hutan kota yang belakangan dikenal bagai taman hutan kota wisata, masih tahap pengerjaan. Pada hal pembangunan taman ini sudah hampir 10 tahun dikerjakan meski sempat terhenti dan kembali dilanjutkan ketika Gusmal kembali menjabat Bupati Solok untuk kedua kalinya.
Begitu juga untuk pengembangan wisata dibagian kawasan Kabupaten Solok bagian selatan. Seperti Alahan Panjang Resort, lanjut Nasripul, pihaknya masih melakukan pembenahan fasilitas penunjang sebagai lokasi pertemuan dan penginapan yang representatif.
Untuk pengelolaannya pun Pemkab Solok juga merencanakan, untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, sehingga pengelolaannya bisa dilakukan secara profesional.
“Harus kita akui, Alahan Panjang Resort masing kurang dilirik lantaran kurang memadai dan memenuhi standar untuk acara-acara besar, dan tentu pengelolaannya akan lebih maksimal saat dikerjasamakan dengan pihak ketiga, kita masih jajaki kerjasama dengan berbagai pihak,” jelas Nasripul.
Untuk memberikan sentuhan baru, Dinas pariwisata dan kebudayaan juga tengah mempersiapkan pembangunan tugu Tour de Singkarak (TdS). Apalagi, Danau Singkarak merupakan ikon TdS.
Kendati demikian, pihaknya tetap juga mendorong bertumbuhnya objek wisata yang ada ditengah masyarakat. Potensi wisata budaya hingga wisata alam dan wisata buatan lainnya. (vko)