SOLSEL, METRO – Sekelompok pemuda di Jorong Batu Kulambai, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan KPGD, Solok Selatan gelar aksi peduli anak yatim dan piatu di Batu Kulambai, Minggu (11/8). Perayaan dan penyantun anak yatim piatu jorong Batang Lolo Batu Kulambai, Nagari Pakan Rasa Tengah, Kecamatan KPUD, Solok Selatan itu bertemakan “Anak Yatim dan Piatu, Tanggung Jawab Kita Bersama, mau dikemanakan mereka”.
Kegiatan peduli anak yatim itu, turut dihadiri kepala KUA KPGD Yulkisra, Staf wali nagari, kepala jorong Batu Kulambai Riko dan penceramah ustad Arizal. Panitia penyelenggara, Et Trisman dalam laporannya mengatakan, kegiatan peduli anak yatim dan piatu ini sengaja diciptakan, karena selama ini tidak ada perhatian terhadap mereka anak anak yatim. “Acara ini khusus untuk anak yatim di jorong Batu Kulambai saja ini merupakan langkah awal dan bisa dicontoh daerah lain, untuk peduli kepada anak yatim, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bisa sekarang kenapa harus besok,” ujarnya.
Untuk program perdana ini, panitia hanya bisa mendapatkan anak yatim piatu di Jorong ini sebanyak delapan orang dengan mendapatkan santunan masing masing Rp500 perorang. “Kami dengan beberapa pemuda mencari dana dengan cara mengunjungi warga dari pintu ke pintu dan beberapa donatur dari perantauan. Alhamdulillah cukup respon dari berbagai pihak,” kata Et Trisman.
Kedepan, jika kali ini berhasil, program ini akan dilemparkan kepada pihak Nagari bagaimana mengelola program anak yatim di tingkat nagari. “Tujuan bukan ada maksud tertentu hanya lebih peduli kepada manusiawi nya, kalau bukan kita siapa lagi, mereka mereka itu kan generasi penerus,” ucapnya.
Kepala jorong Batu Kulambai, Riko dengan adanya kegiatan ini menjadi motifasi dan penyemangat untuk masa depan anak yatim, jangan malu dan risih menjadi seorang anak yatim, masih banyak yang peduli dengan kalian.“Mudah mudahan kegiatan yang digagas seorang pemuda ini akan jadi pekerjaan rumah bagi kami ditingkat Nagari dan akan dibicarakan nanti ditingkat naagari,” kata Riko.
Kepala KUA KPGD Yulkisra menyampaikan generasi muda yang peduli keadaan anak yatim,apalagi di saat menghadapi lebaran dan mengajak bersama sama menikmati hari hari besar bersama anak yatim. “Kita sedang diuji apakah kita sanggup dan tulus memberikan motifasi kepada anak yatim, program yang dibahas seorang anak muda ini telah membantu program pemerintah dalam aksi peduli,” katanya.
Seharusnya yang harus peduli anak yatim itu adalah orang orang yang kaya, kebanyakan orang kaya tidak lagi peduli. Ustad Arizal dalam tausiah nya menyampaikan, orang Islam ibarat lebah, dia tidak menganggu dan tidak mau diganggu, begitu juga anak yatim hendaknya seperti lebah bisa memberikan kebaikan kepada masyarakat indahnya berbagi bersama anak yatim. Allah akan membalas kebaikan kita, sedekah yang diberikan kepada anak yatim Allah akan memberikan kesehatan kepada kita,” katanya.
Suasana haru, air mata tak terbendungi usai acara inti yang diiringi dengan orgen tunggal disaat beberapa donatur menyerahkan santunan dengan diiringi lantunan lagu lagu nuansa Islam “Ya Lana Maulana” hampir semua yang hadir mencucurkan air mata, mereka memeluk dan mencium semua anak yatim piatu diatas pentas.(*/afr)