PESSEL, METRO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Republik Indonesia, mengelontorkan anggaran APBN Pusat Rp17,5 miliar untuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 1.000 unit.
Bupati Pesisir Selatan H Hendrajoni usai penyerahan secara simbolis buku rekening untuk program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, beberapa hari yang lalu, Rabu (31/7).
Dikatakan, untuk satu unit rumah penerima bantuan RTLH mendapatkan dana sebesar Rp17.500.000, secara nontunai ke pada penerima. Dari 1000 unit rumah tersebut, 800 unit dialokasikan untuk Kecamatan Koto XI Tarusan. Sementara sisanya 200 unit tersebar di beberapa kecamatan.
Menurut Hendrajoni, besarnya jumlah alokasi bantuan RTLH untuk Kecamatan Koto XI Tarusan, disebabkan karena Koto XI Tarusan, merupakan kawasan strategis pariwisata nasional dan Koto XI Tarusan juga ditetapkan sebagai Kawasan pengembangan perdesaan nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkimtan, Mukhridal menjelaskan, dari 800 unit rehab RTLH sebanyak 210 unit sudah dalam pengerjaan, sisanya 590 dalam tahap penyerahan buku rekening.
Sedangkan 590 unit tersebut penerimanya dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok 1 berjumlah 285 unit yang tersebar pada lima nagari masing-masing, Nagari Siguntur, Siguntur Tuo, Kampung Baru Korong Nan Ampek, Taratak Sungai Lundang dan Nagari Barung Barung Belantai.
Kelompok dua, kata Mukhridal, berjumlah 305 unit yang tersebar di nagari. Batu Ampa Selatan, Nagari Duku, Duku utara, Barung Barung Belantai Tengah, Barung Barung Selatan dan Barung Barung Selatan Timur. Untuk kelompok 2 penyerahan buku rekeningnya akan dilakukan secara simbolis pada hari
Penyerahan Buku Rekening Program RTLH di Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Bupati Hendrajoni didampingi Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertahanan (Perkimtan) Mukhridal, Camat Koto XI Tarusan, Denny Amggara, Kabag Humasy dan Protokoler, Rinaldi, Ketua KAN Sungai Lundang dan sejumlah wali nagari. (rio)