TANAHDATAR, METRO – Aktivitas transaksi jual beli hasil pertanian di Pasar Koto Baru, Kecamatan X Koto, salah satu penyebab kemacetan panjang di jalur lintas Padang Panjang-Bukittinggi. Hal ini sudah berlangsung sangat lama.
Kerelaan masyarakat lokal melepaskan lahannya menjadi awal dilakukan perpindahan pasar ke Arah belakang.Untuk membangun tempat bongkar muat barang juga dibangun jalan menjadi dua jalur. Pengerjaannya sudah dimulai dengan membongkar beberapa kios untuk jalan masuk kendaran proyek.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Kadis Koperindag Marwan, Camat X Koto Hendra Setyawan, Forkompinca dan Walinagari Koto Baru Adenis St. Turut hadir juga Kadis PU Novi Hendri, Kadis Perhubungan Harfian Fikri dan Kasatpol PP dan Damkar Yusnen menuju proyek pasar tersebut.Bupati berharap pembangunan ini didukung penuh oleh masyarakat.
“Kemacetan Pasar Koto Baru sudah berlangsung lama dan diketahui masyarakat luas, untuk menyelesaikan masalah kemacetan ini perlu komitmen yang kuat dari masyarakat dan seluruh pihak, mari kita dukung sepenuhnya program pemerintah untuk kesejahteraan bersama dan saya sampaikan terima kasih kepada pemilik tanah yang merelakan lahannya untuk dibeli , “Sampainya.
Kadis Koperindag Marwan di sela-sela kunjungan membahas pembangunan sudah dimulai dan diawali dengan pembongkaran beberapa kios untuk masuk kendaraan yang akan membawa bahan timbunan.
Menurut rencana hingga Marwan, peletakan batu pertama pembangunan Pasar Koto Baru akan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat pada Sabtu 20 Juli 2019 mendatang.
Marwan mengeluarkan pembangunan Pasar Koto Baru X Koto Baru dibiayai oleh APBD Kabupaten Tanah Datar, APBD Provinsi dan APBN. Sebanyak Rp. 4.1 Miliar menyediakan APBD Kabupaten Tanah Datar untuk pembebasan lahan, pembuatan Detail Enginering Design (DED), Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) serta Analisis Dampak Lingkungan. Sementara dari APBD Provinsi dan Pusat sebesar Rp.13,6 Miliar untuk tv pertama dari Rp. 28,9 Miliar yang disetujui.
Akan ada dua pekerjaan besar dalam penyelesaian masalah kemacetan di Koto Baru, pembangunan kembali pasar nagari yang digeser ke belakang dan pembangunan jalan. (ant)