TANAHDATAR, METRO – Lanjutan sidang sebelumnya, DPRD Tanahdatar menggelar Sidang Paripurna Pembicaraan Tingkat I sesi II dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Bupati terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 di ruang sidang utama DPRD setempat.
Dipimpin Wakil Ketua DPRD Irman dihadiri Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, Forkopimda, Pj Sekda, Staf Ahli, Asisten, kepala OPD, Kabag, Camat, Wali Nagari dan undangan lainnya.
Dalam penyampaian pemandangannya, sebagian besar fraksi menyampaikan selamat dan apresiasi terhadap pencapaian WTP Murni ke 8 dan ketujuh kalinya berturut-turut serta prestasi terbaik nasional dan memperoleh penghargaan perencanaan nasional (PPD) dari presiden.
Di samping itu, hampir semua fraksi juga mempertanyakan target pendapatan yang tidak sesuai, yakni Rp.1.29 triliun lebih yang menjadi target, realisasi hanya Rp.1.23 triliun lebih atau di kisaran 94.43 persen.
Pemandangan fraksi dimulai dari Fraksi PKS dengan juru bicara Istiqlal setelah menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Daerah atas pencapaian WTP Murni dari BPK RI untuk ke 7 kalinya, kemudian memberikan saran dan pertanyaan kepada Bupati selaku pimpinan daerah.
”Fraksi kami melihat dan menilai, bahwa potensi pajak bumi serta pajak restoran tidak terkelola dengan baik, sehingga penambahan PAD belum maksimal,” ujar Istiqlal.
Penyampaian pandangan dilanjutkan dari fraksi PAN dengan juru bicara Alimuhar Sutan Tunaro yang lebih mengedepankan perhatian kepada dunia pendidikan.
“Kami dapat informasi dari masyarakat, dimana ada siswa yang hafizh Al Quran namun tidak diterima di SMP Favorit, mohon penjelasannya. Di samping itu minta juga informasi tentang penetapan zonasi dalam penerimaan SMP. (ant)