TANAHDATAR, METRO – Kemendag RI gelar pertemuan dengan Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi bersama jajaran terkait untuk melihat kesiapan rencana pembangunan pasar Batusangkar. Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag Sihard Hadjopan Pohan didampingi Kasi Pengawas Sarana Distribusi, Kemendag mengimpun informasi tentang kelayakan dan kesiapan pembangunan pasar Batusangkar
Seperti yang dijelaskan Kadis Koperindag Tanahdatar Marwan usai pertemuan di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Jumat (24/5), Tanahdatar memperoleh bantuan pembangunan pasar Batusangkar sebesar Rp50 miliar dari Presiden Joko Widodo pada Rakernas Kemendag Maret lalu. Di mana Pasar Batusangkar ditetapkan sebagai peraih penghargaan Pasar Ramah Lingkungan.
Disampaikan Marwan, pembangunan akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang. Untuk itu pemerintah daerah diminta menyiapkan anggaran pembuatan Detail Enginering Design (DED), relokasi sementara pedagang dan dokumen Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) pada tahun 2019 ini. “Jika ini tidak ada, maka pembangunan fisik pasar tahun depan belum bisa dilaksanakan,” ujar Marwan.
Menurut Marwan, yang akan dibangun adalah Pasar Atas Batusangkar dan direncanakan dibangun 3 lantai, di mana parkir kendaraan roda 4 dan roda 2 ditempatkan di lantai dasar/basement. ‘Selama ini parkir kendaraan memakai jalan di depan pasar yang kadang menyebabkan kemacetan pada jam-jam tertentu,” jelasnya lagi.
Lantai 3 akan diisi kantor pasar, pelayanan umum seperti pelayanan jaksa masuk pasar, pelayanan kesehatan serta pusat kuliner khas Tanahdatar. Untuk pedagang yang ada sekarang di lantai dua sedangkan untuk menghubungkan pasar bawah dengan pasar atas akan dibangun jembatan penyeberangan yang khas bermotif Rumah Adat Minangkabau atau pucuak rabuang sedangkan Jalan Sukarno Hatta diberi pembatas dengan taman kota.
Dikatakan Marwan, pedagang-pedagang yang memanfatkan jalan sebagai tempat berdagang mulai dari Jalan Soekarno Hatta, Jalan Pandjaitan dan Terminal Jati akan diupayakan bisa ditampung di bangunan yang baru nantinya sejalan dengan penambahan kios dari 88 menjadi 150 kios, sehingga diharapkan tidak ada pedagang yang berjualan tidak pada tempatnya. Semua pedagang bisa tertampung. Maka kondisi depan pasar akan lebih lega dan nyaman dikunjungi dan dilewati.
“Saat ini kapasitas yang ada menampung 282 pedagang dan akan bertambah menjadi 400 pedagang seiring bertambahnya los dan kios yang dibangun,” tutur Marwan.
Marwan juga menyebutkan pemerintah daerah menyambut baik bantuan pemerintah pusat untuk merehab pasar Batusangkar yang sudah berumur puluhan tahun ini sehingga menjadi pasar yang lebih representatif, menambah keindahan kota dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dikatakan bupati Irdinansyah Tarmizi yang didampingi Pj. Sekda Helfy Rahmy Harun, Asisten Ekobang Edi Susanto, Kadis PU Novi Hendri dan Kepala UPT Pasar Syafril juga berharap Menteri Perdagangan mengeluarkan surat penunjukan kepada Bupati Tanah Datar agar tahun 2019 ini segera menyiapkan DED. (ant)