TANAHDATAR, METRO – Tim Ramadhan Khusus Bupati diwakili Ketua Umum Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tanahdatar H. Afrizon sebagai ketua tim, mengunjungi Masjid Nikmatullah Jorong Kawai, Nagari Batubulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (26/5). Kunjungan tim ke masjid sebagai bentuk langkah nyata pemerintah menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat.
”Alhamdulillah, seizin bupati, Masjid Nikmatullah ini salah satu kunjungan tim khusus karena beliau menilai bahwa di jorong ini sudah lama Bupati tidak datang, namun di kesempatan ini beliau juga mohon maaf tidak bisa hadir langsung disebabkan kondisi kesehatan,” kata H Afrizon.
Afrizon mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Bupati Irdinansah Tarimizi dan Wabup, peningkatan sektor keagamaan menjadi salah satu sektor utama untuk diperhatikan dan ditingkatkan. “Pondok Hafizh sebagai salah satu lembaga pendidikan anak generasi muda untuk mengenal Al Qur’an semakin berkembang, dimana di 2016 dulu hanya ada 8 buah, sekarang sudah ada 148 Pondok Tahfizh,” sampainya.
Kemudian, tambah Afrizon yang juga menjabat Kepala Bagian (Kabag) Kesra, guna menunjang kualitas pendidikan keagamaan, tentu peningkatan SDM tenaga pendidik juga harus ditingkatkan. ”Pemerintah daerah telah lakukan sertifikasi guru TPA tahun 2017 dan 2018 sebanyak 160 orang dan dalam 2019 ini ada 241 guru TPA sertifikasi dan berhak dapat honor Rp.2,4 juta. Sedangkan yang belum sertifikasi dan terdaftar pada kesra sebanyak 2081 orang akan diberikan honor Rp1,6 juta per tahun,” ujarnya.
Afrizon berharap, sertifikasi guru TPA yang telah diatur dalam Perbup Nomor 20 Tahum 2016 menjadi dasar dan pemberian sertifikasi bisa menjadi motivasi bagi tenaga pendidik keagamaan untuk laksanakan tugasnya mendidik generasi Tanahdatar untuk bisa hafizh Al Qur’an.
“Ada lagi reward dari pemerintah bagi anak-anak kita yang tahfizh akan diberikan umrah gratis. Dari hanya 4 orang, sekarang rewardnya untuk 10 orang,” sampai Afrizon.
Di kesempatan itu, Afrizon juga menyayangkan masih rendahnya partisipasi dan kesadaran orang tua untuk memasukkan anaknya di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). ”Masih banyak orang tua yang kurang peduli dan perhatian kepada anaknya untuk belajar di TPA, bahkan uang sekolah yang perbulannya tidak sebesar harga sebungkus rokoknya, masih saja menunggak dibayar,” katanya.
Dijelaskan, TPA bukanlah Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). Sesuai Perda nomor 2 Tahun 2007 dikuatkan Perbup Nomor 8 Tahun 2011, lembaga pendidikan agama diberi nama TPA bukan TPQ atau Taman Pendidikan Qur’an, karena pengertian Al Qur’an dan Qur’an jauh berbeda, Pendidikan Qur’an hanya membaca saja. ”Sedangkan Pendidikan Al Qur’an lebih luas, sampai belajar kandungan isi Al Qur’an, ini harus dipedomani bagi pengurus lembaga pendidikan kita,” tukasnya.
Sementara itu Asmardi yang mewakili Wali Nagari dan pengurus Masjid menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim ramadhan Kabupaten Tanah Datar.
“Alhamdulillah, seperti nama masjid ini, malam ini kita diberikan nikmat dan karunia Allah SWT dengan berkunjungnya tim khusus Bupati Tanah Datar, tentu kita juga berharap ada informasi yang bisa diperoleh nantinya. Dan dalam penyambutan kami mohon maaf kalau ada kekurangan dalam layanan,” pungkasnya.
Selepas acara, Afrizon didampingi Camat Lintau Buo Utara Suripto menyerahkan bantuan Rp10 juta ditambah Al Qur’an dan hadist. (ant)