PESSEL, METRO – Terkait adanya dugaan Intervensi pada petugas Panwascam Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, oleh oknum yang mengaku wartawan terkait dokumen C 1, sedangkan dilakukan pengkajian. Hingga kemarin, Bawaslu Kabupaten Pessel sedang melakukan kajian atas laporan tersebut.
Ketua Bawaslu Pessel Erman Wardison ditemui diruang kerjanya, Selasa (23/4) menegaskan, bahwa pihaknya baru membaca informasi tersebut dari media onlie Kompas.com tadi, dari hal itu pihaknya memang telah memintak keterangan dari Panwascam Kecamatan Koto XI Tarusan.
”Saat ini kita masih akan mengkaji lebih mendalam terkait dugaan adanya intervensi pada pihak Panwascam Kecamatan Koto XI Tarusan yang dilakukan salah seorang oknum wartawan,” ungkap Erman.
Erman mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak Panwascam Kecamatan Koto XI Tarusan sebelumnya memang mengakui mendapatkan telepon dari oknum yang mengaku – ngaku wartawan tersebut. Hal itu terkait keabsahan berkas C1 yang ada di tangan Panwascam.
Dari situ, terjadi adu argumentasi pihak Panwascam dengan oknum wartawan tersebut. Jika, ingin diadu validasinya kalau memang itu perlu maka pihaknya siap membuka C1 plano. Hal itu untuk membuktikan kevalidasian data yang ada di Panwascam.
“ Namun, ancaman dengan kata – kata kasar memang tidak ada, tetapi oknum mengaku wartawan memintak C 1, “ tutur Ketua Bawaslu Pessel itu.
Sejauh ini pihaknya masih fokus musibah cobaan kebakaran gudang logistik kotak suara di Kecamatan Koto XI Tarusan. Sedangkan terkait dugaan interpensi salah seorang wartawan terhadap Panwascam, Bawaslu Pessel sedang melakukan pengkajian lebih mendalam. (rio)