PDG. PARIAMAN, METRO–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kegiatan Sergap Kakab ke-VII di Kampung KB Guguak Bencana, Korong Padang Lapai Nagari Guguak Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (30/9).
Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang menyampaikan, program sergap kakab yang merupakan singkatan dari serentak menggarap kampung keluarga berkualitas bertujuan guna menciptakan Keluarga Berkualitas (KB) serta mencapai kesejahteraan dan penyetaraan kehidupan masyarakat di daerah yang masih tertinggal yang membutuhkan kontribusi lebih khususnya dari pemerintah daerah.
Dalam perencaan kegiatan sergap kakap kali ini, Pemda Padang Pariaman bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, BAZNAS Padang Pariaman dan Beberap Intansi Vertikal Serta OPD terkait.
Ia menyampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat agar dapat melaksanakan program sergap kakap dengan rasa penuh tanggung jawab. Ia berharap dengan program sergap kakap ini masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kegiatan tersebut
“Mari bersama kita menggiatkan Kegiatan KB ini, dengan adanya program ini nantinya posisi, harkat dan keinginan masyarakat didaerah tersebut dapat tercapai seperti pendidikan, pertanian, keagamaan, sinitasi dan bedah rumah.
Program yang dinahkodai oleh DPPKB ini memang dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, tidak hanya OPD yang bersangkutan saja, melainkan selurut OPD juga ikut dalam program ini. “Dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa bantuan diantaranya bibit ikan, bibit tanaman dan bantuan rumah tidak layak huni dari Baznas Padang Pariaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman Dr Aspinuddin mengatakan pelaksanaan Program KB sangat berpengaruh dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam daerahnya.
“Guna peningkatan Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kita melaksanakan program Sergap Kakab dengan memilih daerah tertinggal yang benar-benar membutuhkan kontribusi lebih,” kata dia.
Ia menyampaikan, jika permasalahan dalam korong yang dipilih sebagai Kampung KB terselesaikan, maka akan dipilih korong lainnya jika semuanya itu sudah terselesaikan. Artinya, program itu baru dinyatakan tuntas setelah seluruh permasalahan yang terdata di sana terselesaikan. (ozi)