SOLOK, METRO
Zakir (78), seorang kakek warga nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, sudah seminggu dikabarkan hilang. Pencarian hingga kini masih dilakukan dengan menyisiri kawasan hutan sekitar ladang korban, tempat dia dilaporkan hilang.
Terakhir kali diiketahui Zakir (78) tak pulang kerumah, sejak berangkat ke ladang sekitar 2 November 2020 lalu. Menurut pihak keluarga, Zakir biasanya memang menginap di ladang dan pulang sekali tiga hari atau sekali seminggu.
Namun sudah seminggu berlalu, Zakir tak kunjung pulang, pihak keluarga telah menyusul korban ke ladang namun tak ditemukan.
Kalaksa BPBD kabupaten Solok, Armen AP melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Solok, Un Khairul mengatakan, sejumlah kawasan pelarangan tempat korban dilaporkan hilang telah disisir petugas. Namun keberadaan korban belum diketahui.
Menurutnya, korban dilaporkan hilang Minggu (8/11) lalu. Mendapat informasi itu, tim gabungan dari unsur Basarnas, BPBD Kabupaten Solok dan potensi SAR serta masyarakat sudah melakukan pencarian di sekitar lokasi ladang.
“Lokasi kebun korban hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya, persisnya di Sawah Gadang, Jorong Balai Panjang Nagari Saniangbaka Kecamatan X Koto Singkarak Kab.Solok,” kata Un Khairul.
Awalnya, korban diketahui hilang oleh salah seorang warga, Maijen. Saat itu, Maijen ditelfon oleh anak korban dan dimintai tolong untuk melihat ayahnya di kebun.
Maijen kemudian menyusul Zakir ke pondok kebun, namun tiba di lokasi, Zakir tidak dijumpai sementara pondok kosong dengan pintu terbuka. Maijen berusaha mencari, namun korban tak kunjung ditemukan.
“Di dalam pondok hanya ditemukan berupa tas, pakaian, sarung, kopiah, sabit dan beras bekal milik korban, serta bekas sisa nasi yang audah berjamur dalam periuk,” terangnya.
Untuk sementara waktu, pencarian terhadap korban hilang dihentikan sementara waktu, dan akan dilanjutkan kembali esok hari. (vko)