PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur meminta kepada semua lampisan masyarakat agar selalu dalam konidisi waspada, karena curah hujan sangat tinggi disertai angin kencang yang berlangsung dalam daerah ini akhir akhir ini. “Lihat saja dalam sebagian besar wilayah Padangpariaman telah mengakibatkan naiknya debit air di beberapa sungai. Hujan lebat serta angin yang kencang tersebut telah mengakibatkan beberapa titik terjadi banjir bandang, banjir serta tanah longsor yang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin..
Katanya, banyaknya, titik bencana yang terjadi di Padangpariaman tersebut telah menelan korban baik korban jiwa, luka-luka maupun yang belum ditemukan keberadaannya. Suhatri Bur saat itu didampingi Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0308 Pariaman, Sekda beserta Kepala OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Padangpariaman meninjau beberapa titik terjadinya bencana di Padangpariaman diantaranya bencana longsor yang terjadi di Tanah Taban Nagari Pasie laweh Kecamatan Lubuk Alung.
Dikatakan, longsor di Tanah Taban Nagari Pasie Laweh yang terjadi itu telah membuat rumah warga tertimbun material tanah yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 7 orang meninggal yang telah berhasil di evakuasi semuanya oleh tim gabungan dari BPBD, Kepolisian dan TNI. Suhatri Bur mengucapkan turut berduka kepada warganya yang meninggal akibat bencana tanah longsor tersebut dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, karena ini merupakan ujian untuk bersama.
Di sisi lain Bupati tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang yang telah membantu mengevakuasi masyarakat dalam gerak cepat penanggulangan bencana yang terjadi di banyak titik di Padangpariaman termasuk bencana longsor dan banjir di tanah taban nagari Pasie laweh.
“Semua korban longsor yang tertimbun di Tanah Taban Nagari Pasie Laweh sudah di evakuasi semua nya sebanyak 7 orang, terima kasih kepada Polres, Dandim, BPBD,Tagana, Satpol PP, Kepala Haikal, LAMI, LMP dan masih banyak lain pihak yang membantu,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Suhatri Bur menghimbau seluruh masyarakat Padangpariaman agar selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan gelombang tinggi, semoga warga yang dinyatakan hilang segera ditemukan dan musibah ini cepat berakhir.
Berdasarkan informasi dari PUSDALOPS-PB BPBD Kabupaten Padangpariaman terdapat beberapa titik bencana yang terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yaitu di Korong Talao Mundam Nagari Katapiang, Korong Kramat Jaya Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan,Korong Batang Tapakih Nagari Sintuak, Korong Padang Olo Nagari Kuranji Hilia, Korong Balai Jumaik Nagari Balah Aie Utara, Korong Sikuliek, Kapalo Banda, Bukik Pagang, Nagari Sungai Buluah Timur, Korong Lubuak Aro Nagari Tandikek.
Bencana alam tersebut juga menimpa warga di Korong Parik Nagari Pauah Kamba, Korong Kampuang Tangah Nagari Padang Bintungan, Korong Bukik Gonggang Nagari Campago, Korong Surantiah Nagari Lubuak Aluang, Korong Gunuang Kanter, Kayu Kapua Nagari Sungai Buluah Selatan, Perumahan Kasai Permai dan Perumahan Palapa Regency Permai Korong Kasai Nagari Kasang, Korong Kali Aie Timur, Kali Aie, Tanjuang Basuang I Nagari Sungai Buluah Barat Korong Toboh Baru Nagari Toboh Gadang Selatan, Korong Rajang, Kampuang Baruah Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan, Nagari Sandi Ulakan, Korong Pauah Nagari Ulakan, Korong Marantiah Nagari Seulayat Ulakan, Korong Kasai, Lubuak Aro, Kampuang Pauah, Kubu, Kabun Nagari Tapakih, Korong Tanah Taban Nagari Pasie Laweh Lubuak Aluang, Korong Padang Pauah Nagari Parik Malintang, Korong Batu Basa Nagari III Koto Aua Malintang, Korong Kiambang Nagari Lubuak pandan, Korong Rimbo Kalam (3 titik) Nagari Anduriang. (efa)