AIEPACAH, METRO–Kualitas udara di Kota Padang kembali tidak sehat. Kabut asap menyungkupi ibukota Sumatera Barat itu.Berdasarkan pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) Kota Padang, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Padang, Jumat (29/9), berada di kategori sedang.
ISPU dengan nilai 78 untuk parameter debu ukuran 2,5 mikrometer. “Kabut asap cukup pekat pagi ini,” ucap seorang warga Padang, Fitrah, Jumat (29/9) pagi.
Kondisi kabut asap yang terbilang pekat terutama di kawasan Sungai Bangek, maupun Lubuk Minturun. Banyak pengendara sepeda motor mengenakan masker.
“Mudah-mudahan hujan turun lagi supaya kabut asap hilang,” harap warga lain, Joni.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar mengingatkan kualitas udara di Kota Padang, kembali menurun dengan tingkat Particulate Matter (PM2.5) atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer) mencapai 78.
“Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara pada aplikasi ISPUnet, tingkat PM2.5 mencapai 78 atau kualitas udara sedang,” kata Kepala DLH Sumbar, Asben Hendri, kemarin.
Ia mengatakan kualitas udara tersebut lebih buruk dari pada kondisi sehari sebelumnya di Kota Padang dengan tingkat PM2.5 mencapai angka 76.
Menurutnya, untuk kualitas udara sedang tersebut masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan atau menggunakan masker sebagai langkah antisipasi.
Berdasarkan pantauan titik panas pada aplikasi Sipongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kata dia, dalam beberapa hari terakhir jumlah titik panas yang terpantau di wilayah Sumbar sangat minim. Bahkan pada Kamis (28/9) sore tidak ada terpantau titik panas.