SAWAHAN, METRO
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Padang, Yunisman meminta peserta pelatihan cerdas memanfaatkan peluang yang ada di dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda negeri ini.
“Karena di saat kondisi pandemi Covid -10 ini sebagian besar perusahaan banyak yang mengalami mati suri, maka manfaatkanlah peluang yang langka ini sebagai peluang membuka usaha,” ujar Yunisman ketika menutup pelatihan Animasi di LPK Hems Institute Jalan Sawahan, Selasa (1/12).
Yunisman menjelaskan, dalam kondisi yang tengah dilanda wabah nonalam ini, mungkin sangat mustahil mendapatkan peluang yang di perusahaan-perusahaan. Sementara, perusahaan yang ada sekarang banyak sudah mati suri, walaupun ada yang masih aktif hanya sekadar untuk bertahan hidup. Maka salah satu solusinya nya setelah mendapatkan skill (keterampilan-red) maka pandai-pandailah memberdayakan keterampilan.
“Salah satu solusinya bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan animasi ini bisa saja bekerja di rumah masing-masing, dengan membaca peluang ada di luar,” ujar Yunisman.
Artinya, jelas Yunisman, sangat sulit mendapatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan perusahaan saat ini. Maka buatlah peluang bekerja itu sendiri dengan bermodal keterampilan. Animasi merupakan subsektor industri kreatif yang tumbuh pesat dan dimanfaatkan di berbagai bidang, seperti games, iklan, desain, arsitekur, simulasi bidang kedokteran, militer dan lainnya.
Ia mengungkapkan, perkembangan positif animasi belakangan dapat dilihat dari banyaknya produksi animasi yang ditayangkan di stasiun televisi nasional dan lokal dalam bentuk film serial dan iklan, bahkan film layar lebar.
Industri animasi, lanjutnya, juga punya peran penting dalam pengembangan industri. Sebab sarat dengan teknologi digital. Maka diharapkan, para peserta bisa menjadi bagian implementasi industri animasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi. “Mengingat sektor ini merupakan industri yang termasuk padat karya, sehingga peluang bekerja di bidang animasi sangat terbuka lebar,” tutur Yunisman.
Dalam masa pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19, animasi dapat membantu mereka yang kehilangan mata pencaharian. Dengan begitu mereka bisa memperoleh keahlian baru serta beradaptasi dengan tatanan baru di sektor tersebut.
“Selain bertambahnya pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja, peserta juga diharapkan bisa melatih skill atau kemampuan di bidang lainnya. Terutama berkaitan penggunaan teknologi informasi,” kata Yunisman.
Dikatakan Yunisman, pelatihan animasi ini diikuti 16 orang peserta, yang dilaksanakan kerjasama antara Disnakerin Padang dengan LPK Hems Institute Jalan Sawahan Padang Timur. Pelatihan ini dilaksanakan selama 25 hari, sejak 7 November hingga 1 Desember.
Peserta dilatih untuk membuat produksi animasi, baik untuk iklan produk studio dan sebagainya. “Dan memiliki kompetensi untuk bekerja atau berwirausaha di sektor informasi dan teknologi (IT). Di mana program pelatihan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja Kota Padang serta penyiapan tenaga kerja berbasis kompetensi,” ujarnya. (boy)