ANDALAS, METRO
Dalam sehari jumlah warga masyarakat yang melakukan pemeriksaan swab di Puskesmas Andalas, Kecamatan Padang Timur mencapai 150 orang. Hal tersebut meningkat lebih dua kali lipat dari hari-hari sebelumnya yang hanya berkisar sekitar 60 orang.
Peningkatan tersebut terjadi sejak dikeluarkannya surat instruksi Gubernur Sumatera Barat yang mewajibkan seluruh pelaku usaha, rumah makan, restoran dan kafe untuk melakukan tes swab bagi karyawannya.
“Per hari kita melakukan pemeriksaan hingga 150 orang. Awalnya kita membatasi hanya 100 orang, tapi karena banyaknya yang akan melakukan pemeriksaan maka tetap kita layani,” tukas Kepala Puskesmas Andalas, Mela Aryati.
Mela menjelaskan, dari hasil swab yang telah dilakukan Puskesmas Andalas, terjadi penurunan kasus masyarakat yang positif terpapar Covid-19. Jika minggu sebelumya, setiap 100-150 sampel yang diambil terdapat rata-rata 20 yang positif, maka dalam minggu ini rata-rata hanya dua sampel yang positif terpapar Covid-19.
Ia berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mau melakukan pemeriksaan swab, dapat membantu upaya tracking terhadap masyarakat. Mela juga berpesan agar masyarakat mematuhi dan melaksanakan adaptadi kebiasaan baru. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, ratusan karyawan dan pengelola tempat makan, restoran, kafe, dan sejenisnya telah menjalani tes swab di sejumlah Puskesmas di Kota Padang. Tes swab ini menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumbar dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Padang. Khususnya di sektor usaha restoran, rumah makan, cafe dan sejenisnya.
Dalam Instruksi Gubernur tersebut disebutkan bahwa pengelola/pelaku usaha restoran, rumah makan, kafe dan sejenisnya wajib mengikuti tes swab. “Kami mencatat sudah ratusan lebih karyawan dan pengelola restoran, rumah makan, kafe dan sejenisnya yang mengikuti tes swab,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani.
Ratusan karyawan tersebut berasal dari puluhan rumah makan, restoran, kafe dan sejenisnya di Kota Padang. Ferimulyani menyebut, dari ratusan karyawan yang telah mengikuti tes swab tersebut ada sebagian yang hasil swabnya positif Covid-19. “Bagi yang positif, kita sampaikan untuk melakukan isolasi mandiri,” sebutnya.
Feri Mulyani juga menyampaikan karyawan yang telah tes swab disarankan untuk tidak keluar rumah hingga hasil swabnya keluar. Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
Padang Zona Orange
Saat ini Kota Padang sudah keluar dari zona merah penyebaran Covid-19. Saat ini Padang berada di zona orange. Feri Mulyani menyebut, meski sudah berada di zona orange bukan berarti protokol kesehatan (Prokes) dilonggarkan.
“Kita mesti tetap waspada dengan penyebaran Covid-19,” ujarnya, Sabtu (7/11).
Ia tetap mengimbau warga Padang untuk tetap melaksanakan prokes dengan baik. Seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. “Berada di zona hijau pun kita nanti, semuanya harus tetap mematuhi prokes, karena kita di masa pandemi,” tandasnya.
Ia menyebut saat ini terjadi peningkatan angka kesembuhan. Angka kesembuhan hampir mencapai 90 persen. “Kita berharap warga tetap disiplin agar tidak terjadi penambahan jumlah positif yang cukup signifikan,” harapnya. (tin)