“Disamping juga tulisan termuat dalam beberapa buku saya tentang Pesisir Selatan. Diantara 130-an buku saya, terdapat beberapa buku tentang sejarah dan kebudayaan Pesisir Selatan,”ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Maswar Dedi berharap agar Pemerintah Kabupaten Pesisir terus mengoptimalkan perencanaan pembangunan dan melakukan terobosan pembangunan daerah.
“Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga dituntut terus berbenah dan melakukan terbosan dalam semua aspek. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga siap membantu Pemerintah Kabupaten Pesisir dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,”ucap Maswar Dedi.
Bupati Rusma Yul Anwar dalam pidatonya mengatakan, HJK Pessel seyogyanya diperingati setiap tanggal 15 April, namun mengingat tahun ini bertepatan dengan libur dan cuti lebaran, sehingga baru bisa dilaksanakan pada tanggal 22 April. Namun hal tersebut tidak mengurangi arti dan makna peringatan hari jadi kabupaten yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut.
Disampaikan Bupati, sejarah terbentuknya Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan kajian dan analisa yang cukup panjang baik secara historis main akademis , serta fakta-fakta yang ditemukan dari bebagai pendekatan dan kajian tersebut maka ditetapkan tanggal 15 April 1948 sebagai Hari jadi Kabupaten Pesisir Selatan.
“Bersama dan kita alami bersama pada tanggal 7-8 Maret , masyarakat bersiap menanti masuknya bulan ramadhan Pesisir Selatan diterjang bencana alam banjir dan tanah longsor, dalam hal tersebut Pemerintah daerah dan masyarakat melakukan beberapa upaya menyalurkan bantuan sembako yang terdiri dari cadangan beras pemerintah sebanyak 419 TON,”sampainya.
Dikatakannya, pemerintah daerah Pesisir Selatan berupaya pemilihan pasca bencana dapat berlangsung lebih cepat karena pemerintah provinsi merespon dengan baik usulan yang telah dipaparkan langsung dihadapan para Mentri terkait. (***)