MENUMBUHKAN minat berwirausaha di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang strategis dan efektif dalam mempersiapkan generasi masa depan yang produktif dan berkarakter. Dengan berwirausaha, merupakan langkah strategis mengurangi beban pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang terus bertambah.
Hal inilah yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen saat menjadi pembina upacara di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Padang Senin (15/1) lalu. Dalam kesempatan itu, Suwirpen memberikan motivasi kepada siswa dan siswi SMKN 8 Padang untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri usai lulus dari pendidikan yang dijalani.
Disampaikannya, pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda menjadi fokus utama yang akan mendasar. Pengembangan wirausaha selain dapat mengurangi pengangguran di kalangan pemuda juga dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan.
Pengangguran di usia muda menyebabkan pemuda tidak dapat memainkan peran penuh dalam pembangunan. Pemberdayaan pemuda dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah pengangguran khususnya di kaum muda. “Untuk mengatasi isu pengangguran ini dapat dilakukan melalui pemberdayaan dalam bentuk program kewirausahaan,” terangnya.
Menurutnya, memberikan motivasi bagi siswa perlu dilakukan dari dini sebagai daya dorong atau yang melatarbelakangi siswa dalam menumbuhkan jiwa wirausaha. Selain itu, SMK juga merupakan sekolah yang mengedepankan praktek, tidak hanya teori di dalam kelas.
Kata Suwirpen, meski pun lulusan SMK lebih bisa diterima di dunia kerja dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lainnya, namun diera globalisasi saat ini, pekerjaan dan aktivitas manusia mulai terdigitalisasi.
“Setiap orang dipaksa untuk menguasai teknologi informasi. Karena itu, lulusan SMK harus bisa dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha sendiri dengan skill yang telah didapatkan di sekolah.” Jelasnya.
Di era semakin modern dengan kompleksitas permasalahan yang ada, kita juga perlu mempersiapkan SDM yang unggul, salah satunya memupuk jiwa para siswa agar berjiwa wirausaha.
”Dengan membuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha, merupakan langkah strategis mengurangi beban pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang berpotensi meningkat setiap tahun,” tambahnya.
Menurutnya setelah lulus pendidikan formal, jangan hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, namun harus berani membuka lowongan kerja sendiri. Sudah banyak wirausahawan yang sukses dalam sektor apapun. “Lulusan SMK juga bisa melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Kunci kesuksesan kata Suwirpen, bukan hanya sekedar skill atau faktor penunjang lainya, namun juga doa dari orang tua. “Untuk itu jadilah anak yang berbakti kepada keluarga teman maupun guru-guru yang menuntun untuk menuju kesuksesan. ,” imbaunya.
Dalam kesempatan itu Suwirpen juga menyerahkan bantuan mobiler senilai Rp 600 untuk operasional sekolah dengan harapan bantuan tersebut bisa bermanfaat dan menunjang lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru setiap tahunnya.
Suwirpen juga memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa dan bagi yang bisa menjawab dapat hadiah sebagai motivasi.
Untuk diketahui angka pengangguran di Sumbar masuk dalam peringkat 8 tertinggi nasional dengan angka 5,94 persen. Hal ini mengacu pada data terbaru Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023.
Dengan TPT ini menjadikan Sumbar masuk daftar 10 provinsi dengan jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia, menyusul Sumatera Utara 5,89 persen dan Papua Barat 5,38 persen.(**)
Komentar