PEMERINTAH Kota Bukittinggi resmi gelar Pekan Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) ke-13 tahun 2023. Pembukaan dilakukan langsung Wali Kota Erman Safar bersama Forkopimda, di Lapangan Wirabraja, Sabtu (9/12).
Kepala Dinas Pariwisata, Roffie Hendra, selaku panitia pelaksana menjelaskan, Pedati ke-13 tahun 2023 ini mengangkat tema “Kolaborasi Untuk Bukittinggi Hebat Dan Indonesia Maju” berlangsung mulai tanggal 9-21 Desember 2023.
“Event PEDATI 2023 melibatkan UMKM yang ada dengan berkoordinasi dengan Disperindag, dan mengakomodir stand-stand Kabupaten/Kota lain se-Sumbar. Sementara untuk kesenian, melibatkan seluruh Sekolah SD hingga SMA/SMK seKota Bukittinggi, ”jelasnya.
Ketua LKAAM Bukittinggi, Fery Chofa DT. Tun Muhammad, apresiasi Pemko Bukittinggi yang berhasil mengangkat kembali kegiatan Pedati sejak tahun 2022 lalu. Apalagi, tahun 2023 ini Pedati mengangkat tema “Kolaborasi Untuk Bukittinggi Hebat Dan Indonesia Maju”.
“Harapan kami, kegiatan ini tetap dilaksanakan secara continue. Masyarakat dapat menikmati dan merasakan manfaat dari Pedati ini. Kami juga berikan apresiasi pada para inisiator dan pencetus ide pelaksanaan Pedati,” ungkapnya.
Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama, mengaku kagum dengan kegiatan Pedati yang dilaksanakan di tahun 2023 ini. Meski cuaca hujan masih banyak masyarakat yang hadir dalam pembukaan Pedati ini.
“Pemko Bukittinggi sangat luar biasa, dengan menjadikan sektor ekonomi sebagai prioritas utama. Apapun kegiatan yang dilaksanakan, tujuan utamanya bagaimana ekonomi masyarakat terus meningkat. Terima kasih pada Pemko Bukittinggi,” ujar politisi Gerindra itu.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, kebanggaannya dapat melaksanakan Pedati 13. Ini sengaja dibuat untuk memperlihatkan potensi kota yang ada di lapisan masyarakat. Wako Erman bersama Wawako Marfendi, didukung DPRD Bukittinggi, memilih kebijakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan mereka, baik dibidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan lainnya.
“Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama baik, bukan hanya Pemerintah tetapi termasuk unsur unsur lain termasuk media dan wisatawan, dengan event PEDATI ini juga kita dapat menyatukan seluruh warga melalui kebudayaan, serta mempromosikan Pariwisata Bukittinggi,” ungkapnya
Sementara itu, kegiatan PEDATI yang digelar Pemerintah Kota Bukittinggi, diyakini mampu meningkatkan putaran uang dan peningkatan ekonomi warga daerah setempat.
“Perputaran uang di lokasi kegiatan diyakini sesuai estimasi Rp1 miliar uang beredar dengan ramainya pengunjung yang datang. Hal ini tentu menambah pemasukan warga hingga tingkatan ekonomi terus meningkat,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar
Pihaknya mencatat pelaksanaan PEDATI selalu memberikan penguatan terhadap keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setelah digagas kembali kehadirannya oleh Wali Kota.
“Ini yang kita harapkan, melalui event Pedati semua lini bisa terlibat, baik pelaku seni budaya, siswa siswi, organisasi, paguyuban, pelaku usaha, dan pedagang kaki lima sekalipun,” ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Bukittinggi memberi kesempatan kepada semua pihak untuk terlibat dan berperan aktif dalam mengembangkan usaha melalui berbagai kegiatan yang dapat menarik kunjungan.
“Apalagi tidak beberapa hari lagi kita akan memperingati Hari jadi Kota Bukittinggi yang ke 239 tahun 2023 maka dari itu pihaknya meminta kepada seluruh Camat kepala SKPD dan masyarakat agar berperan aktif dalam menyambut HJK ini, ”ucapnya.
“Dalam HJK yang ke 239 ini kita mengusung tema “Kolaborasi untuk Bukittinggi Hebat dan Indonesia Maju” Disinyalir mampu memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan Ekonomi Masyarakat agar terciptanya ekonomi kerakyatan yang menuju Bukittinggi hebat dan Indonesia Maju tegasnya
Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Sumatera Barat, Rinaldi yang mengungkap gelaran Pedati di momen libur akhir tahun membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dunia usaha untuk mempromosikan berbagai produk. “Pada momen ini, pelaku usaha dapat lebih leluasa mempromosikan aneka produk kepada konsumen yang sebagian wisatawan yang berlibur ke Sumatera Barat,” kata Rinaldi.
“Dengan hadirnya Pedati di Kota Bukittinggi, otomatis masyarakat di berbagai daerah mendapatkan peluang untuk mengembangkan usahanya, potensi ini memang masih bertumpu pada sektor kuliner hingga tidak berlebihan jika pemerintah Kota Bukittinggi memberikan porsi yang cukup besar bagi pelaku usaha,” pungkasnya. (pry)