SEKITAR, 80 guru, tenaga pendidik dan siswa Sumbar mengukir prestasi di tingkat nasional, maupun internasional sepanjang tahun 2018 diganjar penghargaan. Bahkan, ada dari sebagian ssiwa yang menerima reward itu akan mewakili Sumbar ke lomba tingkat nasional dan Internasonal. Dan penghargaan itu merupakan hasil kerja kerja keras dan dedikasi itu, mereka mendapatkan reward yang diserahkan Disdik Sumbar, kemarin.
“Kita sudah memiliki iven setiap tahunnya sekaligus menerima hadiah dan penghargan. Tapi mereka yang dapat prestasi ini merupakan tingkat nasional dan internasional, kita beri apresiasi lagi,” ujar Kadisdik Sumbar, Burhasman Bur usai menyerahkan pengharhargaan kepada siswa dan guru, Rabu (19/12).
Dikatakan Burhasman, tujuannya reward ini agar mereka merasa dihargai dan bisa lebih memotivasi mereka dalam peningkatkan kinerja. Selain itu agar bisa merangsang bagi yang lainnya untuk ikut termotivasi dalam menggali potensi mereka.
Sebenarnya, banyak yang bisa diperbuat oleh guru, misalnya ada penelitian tindakan kelas, best practik dan sebagainya yang dilombakan secara bebas dan online. Tinggal kemauan dari mereka untuk mengambil kesempatan tersebut. Sebab, sekaraang banyak lomba dan kompetisi yang bisa diikuti via online dan bukan lomba secara langsung. Kaena termotivasi, ada seorang guru penerima tiga penghargaan sekaligus, yakni Junaidi guru asal SMPN 5 Padang.
Diingatkan, tantangan terbesar yang dihadapi para guru dan siswa ke depan adalah era revolusi 4, 0. Di mana sekolah bukan bersaing dengan sekolah lain, melainkan tertantang terhadap apa kebutuhan siswa zaman now. Karena tuntutan zaman sekaang, sangat berbeda dengan tantangan zaman akan datang.
Saat ini, banyak pekerjaan yang diambil mesin. Makanya sekarang, bagaimana bisa disiapkan SDM yang mampu mengendalikan, mengelola dan mengoperasikan mesin dengan baik. Inilah yang menjadi tantang sekolah dewasa ini. Dan masa akan datang.
“Tuntutan sekolah ke depan, luar biasa berat. Sekolah tidak hanya melihat hasil ujian nasional masuk perguruan tinggi saja. Namun, harus melihat ke depan, bagaimana melahirkan siswa yang bisa mengelola mesin-mesin pintar,” sebut Burhasman diamini Sekdisdik Bustavidia.
Tahun 2018 ini ditutup dengan reward kepada siswa dan guru berprestasi. Bahkan, siswa SLB Sumbar juga banyak mewakili Sumbar ke Nasional. Jadi, SLB silahkan berprestasi, juga anak anak di sekolah umum. Diharapkan siswa berprestasi. Dan mampu berkompetisi baik daerah, nasional dan internasional.
Untuk pernghargaan akhir tahun 2018 ini menghabiskan dana sebesar Rp440 juta, yanag dianggarkan pada anggaran perubahan 2018. Diharapkan, siswa yang merupakan orang orang pintar jangan mau tellibat perbauatan negatif seperti ngelem, Narkoba, kebut kebutan, tawuran dan sebagainya. (**)
Komentar