Melalui momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengingatkan pentingnya evaluasi kinerja bidang kesehatan. Dengan adanya evaluasi, dijadikan dasar untuk perubahan, guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. “Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita, masih banyak kekurangan dalam sistem kesehatan. Ini harus evaluasi. Hasilnya dijadikan dasar untuk berubah menjadi lebih baik,” kata Mahyeldi, saat Peringatan HKN ke-57 di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (17/11) lalu.
Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Mahyeldi menilai banyaknya masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri, karena pelayanan prima yang ditawarkan pada fasilitas kesehatan di sana. Untuk itu, ke depan dalam segi pelayanan harus benar-benar ada yang diubah agar setara dengan pelayanan fasilitas kesehatan di luar negeri.
Kemudian terkait medical record (catatan kesehatan). Ke depan, catatan itu haruslah berbentuk digital yang bisa diakses di fasilitas kesehatan mana saja di Indonesia dengan izin pasien.
Mahyeldi juga menyoroti sistem tenaga kesehatan yang bekerja di banyak tempat rumah sakit (RS). Sehingga pelayanan sering tidak maksimal. Jika perlu Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah perlu mempersyaratkan kecukupan SDM dalam izin pembangunan RS.
Mahyeldi mengatakan, sudah meminta Balitbang untuk membuat perencanaan induk sektor kesehatan di Sumbar yang mencakup RS, tenaga kesehatan hingga SDM pendukungnya. Mahyeldi juga menghimbau para petugas, untuk mencatat enam pilar yang telah disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI dalam mencapai jalan perubahan menuju “Indonesia Sehat”. Yaitu, Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Mahyeldi mengharapkan agar poin tersebut menjadi perhatian dan catatan serta penunjuk arah bagi pihak terkait, demi meningkatkan kesehatan masyarakat Sumbar, serta mencapai “Indonesia Sehat.” Melalui peringatan HKN tahun ini, Mahyeldi juga mengungkapkan kondisi jumlah pasien Covid-19 terus menurun setiap hari. Namun Mahyeldi mengharapkan tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pada peringatan HKN ke-57, Pemprov Sumbar melalui Dinkes menggelar “Gebyar Vaksinasi Covid-19” di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (17/11). Diawali dengan senam bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, donor darah, outdoor interaktif radio, memberikan penghargaan tenaga kesehatan teladan dan vaksinasi Covid-19. Selain Gubernur Sumbar, HKN juga dihadiri Kepala Dinkes Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi serta Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar. Ikut hadir, Wali Kota Padang, Hendri Septa, perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Padang, Forkopimda Sumbar, Pimpinan Bank Indonesia, Direktur RSUD dr Achmad Mochtar.
Kepala Dinkes Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, pada peringatan HKN tahun ini, Provinsi Sumbar mendapatkan tiga penghargaan tingkat nasional. Di antaranya, untuk dokter Mareza Dwithania, tenaga laboratorium Nanang Veryanto dan Kota Padang Panjang sebagai kota/kabupaten sehat.
HKN tahun ini bertema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku.” Tema ini seiring bangkitnya semangat dan optimisme masyarakat menyelesaikan pandemi Covid-19 bersama-sama, saling tolong-menolong dan bahu-membahu. HKN ini juga jadi momentum berharga, agar masyarakat itu berubah perilakunya.
Menurut Arry, masyarakat perlu terus diedukasi untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Masyarakat juga diharapkan bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan di bidang kesehatan. Khusus di masa pandemi ini dapat diwujudkan dengan berpartisipasi aktif menerapkan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi Covid-19.
Arry menyebutkan, sudah banyak pencapaian di bidang pembangunan kesehatan di Indonesia. Namun demikian, menurut Arry, pekerjaan rumah di bidang kesehatan masih tetap ada. Terutama menyelesaikan pandemi Covid-19. Peringatan HKN ke-57 di Sumbar dimulai sejak 9 November 2021. Diawali kegiatan vaksinasi ke-3 booster bagi ASN dan umum. Kemudian, ada upacara secara virtual di Kantor Dinkes Provinsi Sumbar, 12 November 2021. Berikutnya ada Senam Indonesia Sehat Bebas Covid-19, menghadirkan perwakilan 24 Puskesmas di Kota Padang, RS, Poltekes, dan pelaku kesehatan.
Ada juga donor darah di Kantor Gubernur Sumbar. Kemudian,Gebyar Vaksin sebagai acara puncak berpusat di Kabupaten Padang Pariaman. Target Gebyar Vaksin sendiri, 500-750 orang. Pada peringatan HKN ke-57 di Sumbar ini juga diberikan penghargaan kepada sekitar 27 tenaga kesehatan teladan. Kemudian kegiatan syukuran bersama anak yatim-piatu. Juga ada seminar yang digelar mempertimbangkan antisipasi penyebaran Covid-19.(**)