Setelah Menteri Agama (Menag) RI secara resmi melantik Prof Dr Martin Kustati MPd sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang priode 2021-2025, langsung dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) antara pejabat lama dengan pejabat baru.
Di hadapan ketua senat, pejabat lama yakninya, Prof Dr Eka Putra Wirman MA mengucapkan berterima kasih atas segala bentuk usaha, kinerja dan kerjasama yang dilakukan seluruh jajaran pejabat struktural, civitas akademik dan pihak luar yang bekerjasama untuk kemajuan UIN Imam Bonjol Padang.
“Terima kasih kepada warga UIN Imam Bonjol Padang yang telah membangun dan ikut berperan aktif menjalankan amanah selama ini, karena berkat dedikasi tersebut kita bisa bersama-sama membangun lembaga ini,” katanya, Jumat (30/7).
Selain itu ia mengucapkan selamat dan berpesan kepada Martin Kustati atas amanah yang diberikan Kemenag, untuk memimpin Rektor UIN Imam Bonjol Padang selanjutnya. “Semoga Rektor baru bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa ada kendala yang berat dikemudian harinya. Selain itu juga dia berpesan agar, rektor yang baru nanti bisa melanjutkan serta menyelesaikan permasalahan yang belum terselesaikan dari kepemimpinan periode sebelumnya sebagai bentuk estafet dari Rektor sebelumnya demi mencapai visi misi lembaga serta kemajuan UIN Imam Bonjol,” ujarnya.
Tak hanya itu, lulusan alumnus universitas tertua Maroko ini, menyarankan kepada pejabat baru agar siap kerja tanpa menunggu-nunggu. “Saya sarankan untuk segera menyiapkan tim kerja secepat mungkin, karena kita semua tahu betapa rumitnya permasalahan yang dihadapi kampus UIN IB Padang saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN IB Padang yang baru Prof Dr Martin Kustati MPd siap melanjutkan kepemimpin rektor sebelumnya. “Menjadi pemimpin adalah ujian dari Allah SWT, terima kasih kepada rektor sebelumnya yang telah menjalankan kepemimpinan ini selama ini, mulai dari IAIN dan kini beralih menjadi UIN. Beliau telah berjuang membangun dengan dedikasi yang luar biasa, dengan cara dan ciri khas beliau sendiri,” kata Martin.
Martin yang menyelesaikan gelar Doktornya di Malaysia ini, mengaku dirinya masih perlu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, untuk kerja keras dan mengambil role model dari pimpinan terdahulu. “Ada beberapa hal yang perlu ditiru dari pendahulu kita, yaitu perilaku sederhana, bersih, adil dan jujur. Sikap dan perilaku ini perlu diteladani dan dijadikan tradisi yang mengakar dalam budaya kampus ini,” tutur ibu tiga anak ini.
Dalam mewujudkan agar, UIN IB Padang bisa menjadi pengayom bagi semua elemen, serta pentingnya untuk bersikap bijaksana dan saling menghargai diantara semua perbedaan dan kepentingan golongan. “Sebagai orang yang diberi amanah, saya akan mendharmabaktikan kemampuan, tenaga dan waktu yang saya miliki dan akan berusaha jujur, adil, bersih dan sebaik mungkin untuk kebaikan institusi dan semuanya dan memohon kepada semua elemen agar dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai Rektor UIN Imam Bonjol Padang,” ujar Martin.
Martin merupakan, yang pertama menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang. Tentunya hal ini pertama dalam sejarah di lingkungan UIN IB Padang. (hen)