Di Tengah Penerapan PSBB, H Refrizal Sayangkan Pelonggaran Transportasi

PADANG, METRO
H Refrizal menyayangkan kebijakan pemerintah pusat yang melakukan pelonggaran transportasi dengan mengizinkan kembali beroperasionalnya penerbangan dan angkutan bus. Padahal di berbagai daerah saat ini sedang diberlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), salah satunya di Sumatera Barat.

“Di tengah daerah sedang berjuang melawan Covid-19, pemerintah pusat malah melakukan pelonggaran mobilisasi. Ini sangat kita sayangkan, kebijakan daerah dan pusat berbeda,” ujar H Refrizal yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tiga periode ini.

H Refrizal mengungkapkan, bahwa kasus Covid-19 di daerah terus meningkat, sehingga kebijakan pelonggaran transportasi itu sangat tidak tepat. Saat ini, daerah sedang berjuang keras mencegah penyebaran Covid-19. Upaya itu seharusnya didukung dengan kebijakan yang lebih ketat dalam pelaksanaan PSBB.

“Untuk Sumatera Barat, kasus Covid-19 cenderung meningkat. Karena itu, butuh upaya ekstra mencegahnya. Bukan malah melonggarkan mobilisasi orang, sebab hal ini bisa memperlama upaya untuk memutus mata rantai Covid-19,” ujar H Refrizal yang merupakan ketua umum Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) ini.

H Refrizal justru mendesak adanya kebijakan lebih ketat dan tegas dalam pelaksanaan PSBB. Terutama di daerah yang grafik kasus Covid-19-nya meningkat. Kalau tak ada upaya pengetatan PSBB, maka mata rantai penyebaran Covid-19 akan sulit terputus. “Jangan tangung-tanggung mengambil kebijakan, namun harus bertegas-tegas,” ungkap wakil ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Mengingat di Sumbar kasus Covid-19 sangat besar, H Refrizal mengimbau masyarakat untuk semakin disiplin dalam melaksanakan PSBB. Besarnya kasus Covid-19 menurut H Refrizal akan memberi dampak luas. Semakin lama PSBB, akan memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar.

“Kalau tak disiplin, akan lama selesainya. Di Vietnam dalam waktu sebulan selesai karena di sana disiplin,” tukasnya.

H Refrizal menekankan agar masyarakat Sumbar bahu-membahu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pergerakan manusia harus diperketat, pemerintah daerah, polisi dan TNI bersama-sama menjaga daerahnya masing-masing, jangan sampai kasus Covid-19 meningkat terus.

“Dokter dan tenaga medis kita sudah lelah. Mari disiplin melaksanakan PSBB agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus,” ujar bakal calon bupati Padangpariaman ini. (uki)

Exit mobile version