Ruang Ketua DPRD Digerebek, Sopir dan Pegawai Honorer Kepergok Mesum

PDG. PARIAMAN, METRO
Manfaatkan suasana kantor yang sepi gara-gara pandemi corona, sopir dan pegawai honorer DPRD Kabupaten Padangpariaman kepergok berbuat mesum di toilet ruangan Ketua DPRD Kabupaten Padangpariaman, Selasa (31/03) sekitar pukul 08.00 WIB.

Diketahui, sang pria berinisial A merupakan sopir Ketua DPRD sedangkan yang wanita berinisial L merupakan staf honorer di Sekretariat DPRD Padangpariaman. Saat digerebek, A sempat berusaha kabur dengan naik ke atas plafon, sementara L dalam kondisi pakaian kusut dan pucat. Hampir satu jam berada di atas plafon, petugas Satpol PP yang bertugas di kantor itu kemudian membantu A untuk turun.

Informasi diperoleh dari sumber terpercaya AB yang berada di lokasi sekaligus menggerebek sopir dan pegawai honorer tersebut mengatakan, awalnya ketika sedang bertugas di gedung utama Dewan, muncul kecurigaan pada A yang mana dengan terburu-buru menuju ruangan ketua DPRD, padahal tidak sedang bertugas.

“Karena pada saat itu belum masuk kerja, A datang menggunakan sepeda motor pribadi dan parkir di belakang gedung fraksi DPRD. A ketika itu tidak membawa mobil Ketua DPRD,” ungkap AB.

AB menjelaskan, kecurigaan keduanya yang kerap berbuat mesum memang sudah lama. Namun karena belum bisa membuktikannya, keduanya masih bebas melakukan perbuatan mesum tersebut.

“Makanya kita tunggu waktu yang tepat untuk menangkap basah keduanya. Setelah beberapa lama A berada di ruang DPRD, saya panggillah anggota Pol PP lainnya yang sedang bertugas,” jelasnya.

Kemudian AB bersama anggotanya, mengetok ruang ketua dewan yang terkunci dari luar.

“Saat kita menggedor itu, yang menjawab suara L. Dari sinilah kecurigaan kita semakin menjadi dan akhirnya memaksa si perempuan untuk membuka pintu,” terangnya.

Setelah pintu dibuka, petugas melihat wajah pucat dan pakaian L yang kusut. “Saat kita tanya ia tidak mengakui dan setelah dipaksa akhirnya buka suara dan mengakui semua perbuatannya. Kemudian menunjukkan persembunyian A yang berada di atas loteng ruangan ketua DPRD,” ujarnya.

AB menyebutkan proses evakuasi A sangat dramatis, karena hampir satu jam berada di atas loteng untuk bersembunyi dan enggan untuk turun. Padahal, posisi A sudah ketahuan.

“Kita ambil inisiatif untuk membantunya, karena pelaku sudah sangat kelelahan di atas loteng, maka dibantulah menurunkannya oleh anggota Pol PP dan setelah sampai di bawah terlihatlah wajah pucat dan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya,” tutup AB.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Khairul Nizam membenarkan kejadianan yang dialami stafnya. Namun pihaknya masih mencari informasi. “Informasinya iya, tapi untuk lebih jelasnya saya sedang mengumpul informasi dari saksi-saksi dan PNS yg berada di TKP,” pungkasnya. (z)

Exit mobile version