PADANG, METRO – Sempat dinyatakan hilang, Muhammad Rori balita berumur 2 tahun yang di duga hanyut di aliran Sungai Batang Maransi, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, akhirnya berhasil ditemukan Tim Basarnas dalam konisi meninggal dunia, Kamis (30/1) sekitar pukul 07.30 WIB.
Sejak dinyatakan hilang pada Rabu (29/1) pukul 16.10 WIB, anggota Basarnas yang terbagi menjadi dua tim menyusuri seluruh parimeter sungai menggunakan perahu karet serta jaring khusus. Balita tersebut ditemukan dengan kondisi tersangkut di pinggir sungai yang berjarak 700 meter dari laporan awal hilangnya anak tersebut yakni sungai yang berada di dekat rumah korban.
Kepala Basarnas Padang Asnedi mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya orang hanyut, pihaknya langsung menerjunkan anggota dan peralatan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban. Namun, pada hari pertama hingga malam hari, jasad korban tidak berhasil ditemukan.
“Pencarian kita lanjutkan Kamis pagi. Pencarian semakin diperluas dengan menyisir seluruh bagian sungai baik pinggir maupun di dalam sungai. Alhasil, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian awal dinyatakan hilang, saat petugas melanjutkan pencarian di hari kedua,” kata Asnedi.
Untuk melakukan pencarian korban, Asnedi mengatakan pihaknya membagi dua tim. Pencarian juga dibantu BPBD, TNI-Polri dan masyarakat sekitar. Kami sisir dengan perahu karet.
“Kami juga gunakan jaring khusus milik Basarnas untuk menemukan keberadaan korban dan usai ditemukan korban dibawa langsung ke rumah duka,” ungkap Asnedi.
Asnedi menjelaskan, dari informasi yang didapat, korban terpeleset ketika bermain di pinggir sungai dan jatuh ke dalam sungai sehingga terbawa arus yang saat itu cukup deras.
“Ketika kejadian, orang tuanya shalat. Setelah shalat, orang tua korban tidak menumukan anaknya lagi, dan sempat melakukan pencarian. Satu jam tidak ditemukan barulah petugas Basarnas mendapatkan kabar anak tersebut hanyut di sungai dan langsung di lakukan pencarian,” pungkas Asnedi. (r)