Maryanto Dinilai Layak Pimpin Pasaman Barat

Visioner dan Pekerja Keras
PASBAR, METRO—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasaman Barat (Pasbar) 2020 seakan terlihat tak “seheboh” daerah-daerah lain. Tidak banyak nama baru yang muncul, selain yang pernah bertarung sebelumnya. Namun, akhir-akhir ini, satu nama sering diapungkan di kabupaten pemekaran Pasaman ini. Dia adalah, H Maryanto. Tak tanggung-tanggung, tak hanya rakyat badarai, sejumlah tokoh juga menyatakan dukungan.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga sekaligus Panitia Seleksi (Pansel) Bacalon Partai Golkar Pasaman Barat Armi Dt Batuah mengatakan, Maryanto yang lahir di Kasiak Putiah Kecamatan Sungai Aur 15 Oktober 1963 telah mendaftar di Partai Golkar sebagai Bacalon Bupati. Dari sinilah tercium kesediaan Maryanto maju di Pilkada.
“Dari rekam jejak yang kita terima, beliau merupakan putra asli Pasaman Barat yang telah lama berkakarir di Bank Nagari dari mulai jabatan terendah. Sampai beliau akhirnya dipercaya sebagai pemimpin divisi,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Kabupaten Pasbar, Helmi Herawadi mengatakan, pemimpin yang pintar sangat dibutuhkan pada era perkembangan teknologi. Kalau pemimpin tidak melek ilmu pengetahuan teknologi dan digital, daerah akan sulit bersaing. Ia yakin profil pemimpin seperti Maryanto yang paling cocok menjawab tantangan tersebut.
“Pasaman Barat butuh pemimpin visioner di segala bidang pembangunan dan tentunya dengan teknologi dan digital. Maryanto memiliki itu karena dia berada dalam lingkungan itu sehari-hari,” ujarnya.
Helmi Herawadi yakin latar belakang dan rekam jejak Maryanto sangat mumpuni dalam menjawab tantangan itu. Menurutnya, Maryanto telah mengawali karirnya di PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) sekarang Bank Nagari sejak tahun 1984. Selama berkecimpung di organisasi perusahaan daerah tersebut, dia memiliki gagasan yang inovatif dalam memimpin dan mengelola manajemen organisasi.
“Pasbar butuh pemimpin yang energik, punya ilmu pengetahuan yang luar biasa, dan juga jaringan. Kemampuan akademik tanpa jaringan, itu omong kosong. Jaringan tanpa kemampuan akademik tak akan terarah, justru ujung-ujungnya kepentingan pribadi. Maryanto berlatar belakang pekerja keras yang bagus dan punya jaringan yang luas,” tuturnya.
Di tengah keberhasilan yang dicapai Maryanto, Helmi Herawadi melihat bahwa hal yang patut diteladani dari Maryanto ialah kerja kerasnya. Menurutnya, kebanyakan tokoh Sumbar hari ini berasal dari keluarga elite. “Dia bukan dari kalangan konglomerat, bukan elite. Tapi, dia bisa berhasil. Semangat juang ini menjadi contoh yang bagus untuk anak muda Pasbar karena anak muda butuh teladan,” ucap Helmi Herawadi.
Maryanto yang dihubungi kemarin mengakui telah mendaftar ke Partai Golkar untuk maju sebagai calon Bupati Pasbar. Namun, dia tidak menutup kemungkinan juga akan merapat ke partai lainnya, karena tidak berlatar belakang kader partai politik manapun. Sejumlah partai politik juga sudah berkomunikasi dengannya untuk maju di Pilkada.
“Kami sudah siapkan visi dan misi untuk menjadi Bupati Pasbar 2020. Ini merupakan dorongan dari banyak pihak, termasuk dari kampung halaman sendiri. Yang jelas, keinginan mengabdi di kampung halaman adalah membuat Pasbar lebih baik lagi,” katanya.
Diketahui, Maryanto mulai bekerja di Bank Nagari 1984 dan mendapat amanah menduduki beberapa jabatan seperti Pemimpin Seksi Kredit Bank Nagari Cabang Tapan Pessel (2001), wakil pemimpin Bank Nagari Tapan (2005), Pemimpin Cabang Tapan (2006), Pemimpin Anilis Kredit (2010), Pemimpin Cabang Lubukbasung (2011), Pemimpin Cabang Pasa Raya (2015) dan ditetapkan sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sejak tahun 2017. (rel)

Exit mobile version