Pilkada Dharmaraya Panas, Dua Mobil Dirusak

DHARMASRAYA, METRO–Lima hari jelang pencoblosan, kondisi politik di Dharmasraya memasuki fase kritis. Politik tak lagi pakai cara halus, namun telah menjurus pada kelakuan bar-bar. Sejumlah mobil dipecah, termasuk mobil operasional KPU setempat. Sejumlah rumah tim sukses calon juga dilempari batu. Saking panasnya kondisi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Kasasi mundur dari jabatannya. Dia tak kuasa menghadapi tekanan.
Dalam semalam, Kamis, (2/12) lima mobil dipecah kacanya. Dua rumah juga dilempari dengan batu. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pelemparan kaca mobil dan rumah oleh orang tak dikenal terjadi dalam waktu rentang satu jam dengan lokasi yang berbeda, antara pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB.
Kaca mobil yang pecah adalah kaca mobil tim pendukung dan pemenangan Adi Gunawan – Jonson Putra (AG-Jos). Di antaranya kaca mobil Ketua DPC NasDem, sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Tim AG-Jos, Hengki Purnanda, kaca mobil anggota DPRD dari Golkar Kartono, kaca mobil salah satu tim AG-Jos, Saleh yang beralamat di Seberang Piruko, Sitiung.
Sementara dua orang lagi yang menjadi korban teror oleh orang tak dikenal pecah mobilnya pecah karena dilempar batu adalah mobil dinas KPU BA 1734 VC yang dikendarai Zainal yang saat kejadian terparkir di rumahnya, satu lagi kaca mobil pribadi milik Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya Prih Handoko yang saat kejadian terpakir di rumahnya di Sitiung 1.
Sementara rumah yang menjadi korban teror adalah rumah tim dari pasangan calon AG-Jos, masing-masing rumah milik Wali Nagari Muaro Sopan, Iskandar dan satu lagi rumah milik Munise di Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai. Beruntung dari aksi teror tersebut tidak ada korban jiwa, baik mobilnya yang dilempar atau kaca rumahnya yang dilempari, sebab saat kejadian para pemilik mobil maupun rumah tengah tertidur pulas dan terbangun saat mendengar ada bunyi kaca yang pecah.
Keterangan Ketua DPC Nasdem Dharmasraya Hengki, kajadian pelemparan kaca mobil miliknya itu terjadi pada pukul 02.00 WIBM pada saat dia dan keluarga tengah tertidur pulas.
”Pada saat kejadian itu sekitar pukul 02.00 WIB saya tengah tertidur pulas di rumah, pada saat itu istrinya pertama kali mendengar ada bunyi letupan diiringi kaca pecah dari arah luar rumah, istri saya membangunkan saya. Ketika keluar, saya mendapati kaca mobil saya sudah pecah dan ditemukan batu berukuran dua kepalan tinju orang dewasa di bagian depan mobil, saya langsung ke Polsek Pulau Punjung untuk melaporkan kejadian malam itu juga dilakukan olah TKP,” ujarnya.
Sementara itu, tim pemenagan AG-Jos, Masrigi SH dalam jumpa persnya mengatakan, pihaknya tidak mau menduga-duga siapa yang menjadi pelaku pelamparan rumah dan mobil dari tim pemenangan AG-Jos, dan menyerahkan semua penyelidikan kasus itu polisi. “Semua korban telah kita minta untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dharmasraya,” ungkapnya.
Kejadian tersebut adalah ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menginginkan Pilkada tangal 9 Desember mendatang gagal. Sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi yang jelas siapa pelaku, karena dari sekian tempat yang terjadi tidak ada saksi yang melihat pelaku pelemparan. ”Kita tidak mau menduga-duga pihak manapun yang menjadi pelaku teror, yang menjadikan suasana Pilkada semakin tidak kondusif. Kita serahkan semua persoalan tersebut kepada pihak kepolisian untuk mengusut dan mengungkap pelaku teror tersebut,” jelasnya.
Terpisah, tim pemenangan pasangan calon Sutan Riska – Amrizal Datuak Rajo Medan (Suka-Aman), Pandong Spenra mengecam aksi bar-bar itu. Menurut Pandong. ”Kita kecam kasus itu. Sangat tidak menggambarkan etika masyarakat Dharmasraya. Tim Suka Aman ingin semuanya diusut tuntas. Saya sudah menelusuri ke seluruh tim, pelemparan itu tidak dilakukan oleh tim Suka-Aman. Kita komit menjaga keamanan Pilkada,” ungkap Pandong.
Pandong juga mengatakan, pihaknya menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak keplisian untuk mengungkap pelaku teror semalam. ”Kita yakin Polres Dharmasraya berhasil mengungkap pelaku pelemparan mobil dan rumah itu,” ujarnya.
Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahar dan saat jumpa pers mengatakan, dirinya belum bisa memastikan siapa pelaku pelemparan mobil dan rumah masyarakat yang terjadi semalam. Akan tetapi dirinya berjanji akan terus mencari pelaku pelemparan, untuk tahap awal saat mendapat laporan dari masyarakat, dirinya telah memerintahkan semua personel untuk melakukan oleh TKP ke lokasi-lokasi pelemparan.
Menurutnya, aksi pelemparan tersebut adalah ulah dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk membantu pengamanan Pilkada tahun ini, Polres Dharmasraya telah meminta bantuan satu pleton Brimob Polda Sumbar dan satu pleton Shabara Polda Sumbar.
Kondisi ini tentu tak boleh dibiarkan. Jika berlanjut, tak menutup kemungkinan, perang pecah di Ranah Cati Nan Tigo. Semua elemen harus bergerak menjaganya. Pilkada yang khitahnya jadi pemersatu, tak boleh diganggu gugat. Jangan pula, masyarakat terkotak-kotak, bahkan sampai menghunus golok demi pasangan yang didukungnya. (hen)

Exit mobile version