Kuli Pasir Tewas Tertimbun Longsor

BUKITTINGGI METRO – Nasib tragis menimpa Roni Saputra (34) yang berprofesi sebagai kuli pasir ini. Ia harus kehilangan nyawa setelah tertimbun longsoran tebing setinggi 25 meter saat mengisi pasir ke bak truk di kawasan Ujung Jambak, Jorong Koto Tuo, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Minggu (14/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Meski rekan-rekanya sempat berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke Puskesmas Baso untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban yang merupakan warga Pisang Baruah, Jorong Koto Tuo, Nagari Simarasok itu dinyatakan tim dokter telah meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika korban bersama dengan beberapa orang lainnya menjalankan aktifitas hariannya mengambil pasir dengan cara manual mencangkul tebing. Namun, ketika korban dan beberapa teman kerjanya sedang bekerja memuat pasir putih kedalam bak truk, terdapat akar pohon menghalangi bak truk merapat ke tebing.
Karena ingin membersihkan akar kayu tersebut, korban dan seorang temannya naik ke tepi tebing untuk menyingkirkan akar tersebut. Tapi, saat korban sedang memotongi akar itu, rekan korban Edi Candra melihat pasir terbing bergerak. Saat itu juga, Edi Candra berteriak agar korban segera turun dari tepi tebing untuk menyelamatkan diri.
Mendengar teriakan rekannya, korban langsung melompat. Ketika tiba dibawah itulah, tiba- tiba tanah jatuh dan menimbun korban. Rekan korban yang melihat kejadian itu, berdatangan bahu membahu menyingkirkan material pasir yang menimbun korban. Hampir setengah jam, korban baru ditemukan dalam kondisi yang diduga sudah meninggal dunia.
Kapolsek Baso Iptu Adrianto mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi-saksi. Selain itu, pihaknya juga sudah mendatangi Puskesmas Baso, melakukan identifikasi terhadap jasad korban.
“Dari pemeriksaan saksi, sebelum korban tertimbun, korban sempat berusaha menyelamatkan diri. Tapi, karena kalah cepat, saat korban di dasar tebing, tiba-tiba material pasir yang memang sudah terlihat oleh rekan korban, langsung menimbun tubuh korban,” kata Iptu Adrianto.
Iptu Adrianto menambahkan material pasir yang menimbun korban lebih satu meter. Rekan-rekan korban sudah berusaha secepat mungkin menyingkirkan pasir yang menimbun korban. Tetapi, korban yang diduga tidak bisa bernafas ditambah beban material yang sangat berat, korban akhirnya meninggal dengan kondisi lemas.
“Secara fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan kecelakaan dalam bekerja. Korban memang setiap hari di sana bekerja memuat pasir dari tebing. Kelurga telah menjemput jenazah korban untuk disemayamkan di rumah duka. Korban akan dikebumikan besok (hari ini red) di pandam kuburan keluarga,” pungkas Iptu Adrianto. (u)

Exit mobile version