Brasil 2 vs 0 Argentina, Penantian 12 Tahun, Selecao ke Final

BRASIL mengandaskan Argentina 2-0 untuk maju ke final Copa America 2019. Kelolosan ini menandai final pertama Brasil sejak 2007.
Laga klasik di semifinal antara Brasil vs Argentina dipanggungkan di Stadion Mineirao, Rabu (3/7) pagi WIB. Gabriel Jesus dan Roberto Firmino menentukan kemenangan Selecao usai menyumbang masing-masing satu gol dan assist.
Argentina sesungguhnya tampil jauh lebih agresif setelah melepaskan 14 percobaan [2 on target]. Namun, Albiceleste kurang beruntung karena dua usahanya dari Sergio Aguero dan Lionel Messi mengenai tiang dan mistar gawang Brasil.
Sementara itu, Brasil menyerang dengan lebih efisien. Dua gol yang dihasilkan berasal dari tiga percobaan on target dalam empat peluang secara keseluruhan.
Dengan sukses ini, Brasil akhirnya ke final lagi setelah 12 tahun. Final sebelumnya dicapai ketika menjuarai Copa America 2007 di Venezuela.
Itu artinya Brasil sudah 20 kali ke final yang menghasilkan delapan titel juara.
Penyerang timnas Brasil, Gabriel Jesus, tak bisa berekspresi setelah mampu mengantar timnya ke final Copa America 2019. Pemain Manchester City itu jadi salah satu pahlawan kemenangan 2-0 timnas Brasil atas timnas Argentina. Ia juga ikut menyumbang satu assist untuk timnas Brasil.
Sontekan sederhana Gabriel Jesus pada menit ke-19 membuka keunggulan buat timnas Brasil.
Adapun ia mengukir assist untuk gol pengganda kedudukan timnas Brasil milik Roberto Firmino saat laga menunjukkan menit ke-71.
Selepas pertandingan, penyerang kepunyaan Manchester City ini mengaku tak bisa berekspresi alias bengong. “Saya tak bisa berkata-kata. Saya memandang bahwa setiap laga itu penting,” ujar Jesus.
Kini, Brasil tinggal menunggu lawan untuk berebut trofi di laga puncak, yaitu pemenang antara juara bertahan Chile vs Peru, dalam pertandingan Kamis (4/7) pagi WIB.
Bahkan, kendatipun saya tidak bermain dengan baik. Sebab, saya tetap dapat mengambil pelajaran dari setiap pertandingan,” tutur pemuda 22 tahun ini menambahkan.
Di sisi lain, dalam laga sengit itu, Selecao sukses meredam aksi Lionel Messi. Pelatih Timnas Brasil, Tite, mengungkap rahasia tim asuhannya bisa meredam Messi. Ada peran Roberto Firmino di dalamnya.
“Saya sudah berbincang dengan Scaloni, mungkin setelah dia berbincang dengan anda (media), tapi Messi itu alien. Messi luar biasa. Kami harus mengutak-atik struktur tim, jadi kami memasang Firmino sedikit lebih dekat ke barisan gelandang untuk mengurangi aksinya dan juga untuk mengeksplorasi kecepatan kami,” ungkap Tite.
Usai laga, bintang Barcelona itu mengaku, La Albiceleste cuma sial kalah dari Selecao. Whoscored mencatat bahwa Argentina mampu membukukan 14 kali tembakan di sepanjang 90 menit. Cuma ada dua tembakan Argentina yang mencapai sasaran.
Argentina sepertinya tak dinaungi dewi fortuna saat melawan Brasil. Sundulan Sergio Aguero pada menit ke-30 membentur mistar. Sama halnya dengan satu tendangan Messi di babak kedua yang membentur tiang.
Kekecewaan pada kepemimpinan wasit juga terungkap. Pelanggaran Arthur pada Nicolas Otamendi pada salah satu momen pertandingan tak diganjar penalti oleh wasit yang memimpin laga Roddy Zambrano.
“Kami mempunyai peluang, bolanya membentur mistar gawang, umpannya melaju deras di muka gawang, ada penalti yang tak diberikan,” kata Messi.
Messi tampil 90 menit saat Brasil vs Argentina. Cuma ada 4 tembakan yang dilepaskan Messi, satu menerpa tiang, satu mencapai sasaran, sisanya melenceng dalam data yang dilansir oleh Whoscored. “Hari ini cuma kurang beruntung,” dia menegaskan. (*/ren)

Exit mobile version