PESSEL, METRO – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) terus melakukan berbagai upaya dalam peningkatan infrastruktur. Salah satunya dalam menyediakan air bersih yang sehat dan sanitasi layak. Pemkab tahun ini mengalokasikan anggaran Rp23,2 miliar untuk pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi.
”Pembangunan infrastruktur air minum dan prasarana sanitasi merupakan bentuk upaya Pemkab Pessel dalam menyediakan air bersih yang sehat dan sanitasi yang layak bagi masyarakat,” kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, Selasa (21/5).
Bupati menegaskan, Pemkab Pessel menargetkan tahun ini 92,47 % masyarakat mendapatkan air bersih sehat, 85,42 % terlayani akses sanitasi layak. Dalam hal itu, Pemkab Pessel melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan hibah Australia (sAIIG) telah menganggarkan pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi Rp23,2 miliar di Pessel.
”Salah satu pelayanan dasar yang wajib disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat adalah air bersih yang sehat dan sanitasi yang layak,” ujar Bupati.
Hendrajoni mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi ini ditargetkan tersebut dapat tercapai pada akhir tahun 2019 ini. Dengan, pembangunan ini diharapkan bisa menjawab keluhan masyarakat akan keberadaan air bersih sehat di Pessel.
Apa yang sedang dilakukan oleh Pemkab Pessel perlu didukung semua elemen masyarakat. Agar apa yang menjadi visi dan misi Pemkab Pessel bisa terwujud dan tercapai untuk kesehjateraan masyarakat Pesisir Selatan. “Kita lakukan pembangunan merata di 15 Kecamatan, baik dari Utara sampai bagian Selatan,” kata Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Kabupaten Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf ST MM, menjelaskan, dana Rp23,2 miliar tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur air minum seperti, sumur bor dan pengembangan jaringan perpipaan, Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Selain itu, katanya, juga akan dibangun sanitasi dan prasarana sanitasi berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) dan IPAL komunal, pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dan pembangunan sanitasi IPAL.
Di antaranya pembangunan sanitasi IPALD di Nagari Salido dan Nagari Sago Salido Kecamatan IV Jurai, dengan dana sebesar Rp9,075 miliar.
Selain itu juga ada pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan (JP) sumur bor di Tigo Sungai Inderapura Kecamatan Pancung Soal, dengan anggaran sebesar Rp1,3 miliar dan pengembangan jaringan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) kawasan Lengayang sebesar Rp1,2 milyar.
Ditambahkan dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur air minum sebesar Rp4. 358.756. 000, guna pembangunan sumur bor di Nagari Sambungo Kecamatan Silaut, Pondok Talang Nagari Lunang, Nagari Lunang Utara, Sungai Gedang Nagari Lunang Tengah, dan pengembangan jaringan perpipaan SPAM perdesaan Lunang Tiga Kecamatan Lunang.
Kemudian pembangunan infrastruktur air minum sebesar Rp2.637. 000. 000 yang akan dimanfaatkan untuk membangun jaringan perpipaan Pamsimas di Sawah Laweh Pasar Baru Kecamatan Bayang,
Nagari Ampang Pulai dan Nagari Setara Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan, Nagari Lakitan Utara, dan Lakitan Tengah, Lengayang, Nagari Sungai Sirah Kec. Silaut, Kumbung Lunang Utara dan Inderapura Kec. Pancung Soal.
Pembangunan IPAL komunal nagari di Nagari Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan, Nagari Tigo Sakato Kecamatan Batang Kapas, Nagari Kambang dan Kambang Timur Kecamatan Lengayang. (rio)