PASBAR, METRO–Seorang karyawan perkebunan sawit diserang buaya saat mengambil air di tepian Sungai Batang Kinali, areal kebun PT Lintas Inter Nusa (LIN), Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (24/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
Beruntung, korban bernama Yusuf (37) selamat dari serangan buaya itu lantaran berhasil melepaskan gigitan buaya yang mengigit kakinya. Meski selamat, korban Yusuf mengalami luka robek pada bagian kaki kakannya hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Kinali, AKP Alfian Nurman membenarkan adanya karyawan perkebunan sawit yang luka-luka akibat diserang buaya. Menurutnya, saat ini korban menjalani perawatan di RSUD Pasbar akibat luka robek karena gigitan buaya yang dialaminya.
“Akibat serangan buaya, korban mengalami luka robek tak beraturan sebanyak enam titik pada kaki kanan dan luka robek dengan kedalaman dua centimeter pada paha bagian atas. Korban mulai dari kejadian hingga menjalani perawatan di rumah sakit dalam keadaan sadar. Kondisinya saat ini sudah mulai membaik,” kata AKP Alfian, Kamis (25/4).
Dijelaskan AKP Alfian, kejadian berawal ketika korban pergi untuk mengambil air di tepi Sungai Batang Kinali bersama dengan salah seorang temannya sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika korban masuk ke pinggir sungai, tiba-tiba saja seekor buaya dengan panjang 2,5 meter langsung menerkam kaki korban sebelah kanan.
“Korban saat itu berupaya untuk menyelamatkan diri dan meminta tolong. Kemudian didengar oleh rekannya atas nama Rosul yang langsung menolong korban dengan menarik korban keluar sungai hingga akhirnya lepas dari gigitan buaya,” jelas AKP Alfian.
AKP Alfian menambahkan, setelah berhasil melepaskan gigitan buaya, rekan korban ini memberitahukan kepada warga. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kinali namun akhirnya pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Pasaman Barat di Jambak.
“Kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi di areal PT LIN ini. Untuk itu kita imbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan buaya ini apalagi yang kerap beraktivitas di sekitaran sungai demi menjaga keselamatan kita,” tutupnya. (end)