PADANG, METRO – Siswi SDN 10 Balai Baru, Kecamatan Kuranji Padang dilaporkan hilang Rabu (9/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Anak yang bernama Raisa Aulia D Anggara (8).
Merupakan anak dari Aipda Amir Anggara, personel Rumkit Bhayangkara Polda Sumbar yang beralamat Aspol Lapau Manggis Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji.
Amir Anggara saat dihubungi POSMETRO, Rabu (9/1) sore mengatakan, anaknya hilang saat ditinggal sebentar di sebuah warung yang ada di dekat sekolah tersebut.
“Awalnya saya mengantar anak saya ke sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. Berhubung anak saya masuknya jam 10.00 WIB, menunggu jam masuk, saya dan anak tersebut pergi ke pustaka sekolah untuk meminjam buku.” ujar Amir.
Dilanjutkannya, sekitar pukul 09.40 WIB, setelah mendapatkan buku yang diinginkannya, si anak mengatakan, bahwa dia ingin mengembalikan buku yang dipinjam sebelumnya. Namun buku tersebut tertinggal di rumah.
“Akhirnya saya berinisiatif kembali ke rumah mengambil buku tersebut. Sedangkan anak saya minta untuk duduk di warung yang ada di dekat sekolah. Sampai bel masuk kelas berbunyi, dan saya meninggalkannya di warung tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkannya, saat dia masih di rumah sekitar pukul 10.15 WIB, dia mendapatkan telepon dari pihak sekolah menanyakan kemana anaknya sedangkan tasnya ada di kelas.
“Pihak sekolah menanyakan apakah anak sama saya atau tidak? Kemudian saya jawab bahwa anak saya minta duduk di warung sampai bel masuk berbunyi. Setelah dicek pihak sekolah, si anak tidak berada di sana,” ungkap Amir menceritakan kronologis sebelum hilangnya sang anak.
Sampai berita ini diturunkan pukul 21.00 WIB, Amir dan pihak keluarganya masih berusaha mencari dimana keberadaan anaknya. Dia juga telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Kuranji. “Saya berharap bagi yang melihat dan mengetahui keberadaan anak saya tersebut agar bisa menghubungi nomor HP 0853 63350237 atas nama Amir Anggara,” pungkasnya.
Kapolsek Kuranji AKP Armijon, membenarkan telah ada laporan tentang anak hilang tersebut. Dan pihaknya saat ini tengah melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.
“Memang telah ada laporan anak hilang masuk. Tapi belum dalam bentuk laporan resmi, dan menurut informasi yang kami dapat ini merupakan masalah keluarga,” ungkap Armijon. (r)