Komplotan Pencuri Besi Pagar Rel Kereta Api Ditangkap

PENCURI BESI— Empat pelaku pencurian besi pagar rel kereta api ditangkap jajaran Polres Pariaman.

PARIAMAN, METRO–Tim Opsnal Satreskrim Polres Pariaman menang­kap empat orang yang tergabung dalam komplotan pencuri besi pagar rel kereta api di Desa Balai Kurai­ taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Jumat (7/10) sekitar pukul 15.35 WIB.

Keempat pelaku pencurian yang ditangkap tak sampai 24 jam usai menjalankan aksinya itu, diketahui berinisial F (39), JR (37), TH (38), MA (25). Dari penangkapan itu, petugas Dari penangkapan itu, petugas juga menyita barnag bukti hasil curiannya berupa puluhan batang besi pagar rel kereta api.

Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Muhammad Arvi mengatakan, pe­nang­kapan terhadap komplotan pencuri besi ini berkat ada­nya laporan dari pihak PT KAI terkait hilangnya besi-besi pagar rel kereta api di kawasan Ku­raitaji.

“Menindaklanjuti laporan itu, kami langsung me­lakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi di lokasi pencurian tersebut. Alhasil, didapatkanlah informasi jika pelaku pencurian itu berada di salah satu rumah di kawasan Kuraitaji,” ungkap AKP Arvi, Minggu (9/10).

Mendapat informasi itu, dikatakan AKP Arvi, pihaknya langsung melakukan penggerebekan di rumah tersebut, hingga berhasil diamankan tiga orang tanpa perlawanan. Usai ditangkap, dilakukanlah interogasi terhadap ketiga pelaku dan terungkap ada­nya keterlibatan satu pelaku lagi.

“Awalnya kami tangkap tiga orang. Berkat nyanyian ketiga orang itu, kami lakukan pengembangan dan ditangkaplah satu pelaku di lokasi berbeda. Saat ini, total sudah empat orang pelaku yang kami tang­kap dan sudah diamankan di Mapolres Pariaman,” ujar AKP Arvi.

Dijelaskan AKP Arvi, berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka mela­kukan aksinya pada Jumat (7/10) sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka membawa hasil curiannya ke sebuah rumah sebelum dijual. Namun, mereka su­dah keburu ditangkap sebelum menikmati hasil curiannya tersebut.

“Satu dari pelaku merupakan warga Padang Pariaman, sedangkan selebihnya adalah warga Kota Pariaman. Kami masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap ada atau tidaknya pelaku lain yang berkemungkinan terlibat,” tutupnya. (ozi)

Exit mobile version