Wako Pariaman Genius Umar Dukung Andre Rosiade jadi Gubernur, Pemprov Sumbar Diminta Belajar ke Pemko Pariaman

KOMPAK— Wali Kota Pariaman Genius Umar bersama anggota DPR RI Andre Rosiade salam kompak saat acara Mananti Anak Pisang Rang Jambak di Padusunan, Desa Kampung Baru Padusunan, Kota Pariaman.

PARIAMAN, METRO–Dukungan demi dukungan terus mengalir kepada ang­gota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosia­de untuk menjadi Gubernur Sumbar 2024. Teranyar, Wali Kota Pariaman Genius Umar tak ragu menyebut, Andre Rosiade sangat layak me­mimpin Sumbar pada periode mendatang.

“Saya memang sering berdiskusi dan bertemu dengan Andre Rosiade. Bahkan sampai bertemu dengan Menteri PUPR (Pe­kerjaan Umum dan Peru­mahan Rakyat) Basuki Ha­dimulyono dan lainnya. Andre Rosiade mengawal saya bertemu,” kata Wako Genius Umar, Sabtu (8/10) saat acara Mananti Anak Pisang Rang Jambak di Padusunan, Desa Kam­pung Baru Padusunan, Ke­camatan Padang Timur, Kota Pariaman.

Pada acara yang dihelat Ketua DPRD Kota Paria­man Fitri Nora itu, Genius mengungkapkan, Andre Rosiade menjalankan tu­gas dan fungsinya sebagai jembatan untuk meng­hu­bungkan Pemerintah Dae­rah dengan Pemerintah Pusat. Andre Rosiade su­dah sangat banyak mem­bantu menghubungkan Pem­ko dan Pemkab se-Sumbar kepada banyak Kementerian di pusat.

“Kami melihat, cara dia memandang Sumbar sa­ngat bagus. Tentu untuk menjadi Gubernur Sumbar sangat cocok Andre Ro­siade. Andre Rosiade se­bagai anggota DPR, me­mang harus lebih sering ke daerah. Agar lebih tahu apa yang dibutuhkan ma­sya­rakat Sumbar,” kata Ge­nius Uman yang diga­dang-ga­dang akan kembali men­calonkan diri menjadi Wali Kota Pariaman 2024 ini.

Genius menyebutkan, banyak peran yang telah dilakukan Andre Rosiade, sebagai wakil rakyat dari Sumbar. Apalagi, apa yang dilakukan sekarang, ada­lah tindakan, bukan wa­cana atau janji saja. “Kita bisa membangun Paria­man dibantu atau diiringi oleh Andre Rosiade. Agar lebih cepat dan lebih baik lagi,” kata Genius yang juga per­nah menjadi calon Wakil Gubernur Sumbar 2020.

Yang paling utama, kata Genius, Andre Rosiade bukan politisi biasa, tapi memiliki jaringan yang kuat di tingkat pusat. “Selain jaringan yang kuat, calon Gubernur juga harus me­miliki hubungan yang har­monis di daerah dengan pemerintah pusat. Kita semua tahu, Andre Rosia­de punya hubungan yang baik di pusat dan bisa membantu daerah terhu­bung langsung dengan pu­sat,” katanya.

Jadi, kata Genius, ciri khas sebagai calon pemim­pin Sumbar yang visioner dalam membangun infras­truktur dilihatnya sangat baik dari seorang Andre Rosiade. “Makanya saya sebut saya siap mendu­kung Andre Rosiade men­jadi Gubernur Sumbar,” kata Genius Umar yang dikenal dengan program water front city-nya.

Sementara itu tuan ru­mah, Fitri Nora yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pariaman mengaku, dukungan untuk Andre Rosiade menjadi Gubernur memang semakin besar. Dia juga melihat, banyak program yang dibawa An­d­re Rosiade ke Sumbar sebagai anggota DPR. Bah­kan jauh melebihi anggota-anggota DPR lainnya.

“Kami juga mendukung Andre Rosiade sebagai Gu­bernur Sumbar 2024. Ka­rena, sudah terbukti seba­gai anggota DPR RI mem­bantu banyak pem­bangu­nan Sumbar. Apalagi kalau di­berikan kesempa­tan mem­bangun Sumbar sebagai Gubernur, tentu akan lebih baik lagi,” katanya.

 Sementara Andre Ro­siade mengaku sangat ter­hormat karena “dijagokan” Genius Umar sebagai ca­lon Gubernur Sumbar. Na­mun, dia me­ngaku belum terlalu me­mermasalahkan Pilgub Sum­bar 2024. “Kami masih fokus menjadi ang­gota DPR RI dan me­ngem­ban tugas sebagai Ke­tua DPD Gerin­dra Sumbar un­tuk meme­nangkan Capres Pra­bowo dan kembali m­e­nang di Pemilu 2024,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Andre menyebut sa­ngat berkomitmen mem­ba­ngun Kota Pariaman dan Sumbar secara umum. “Ka­­mi meli­hat, Wako Paria­man Genius Umar pantas jadi Gubernur. Tapi beliau meminta kami yang maju. Karena masih ingin dua periode jadi Wali Kota. Kalau begitu, kami titip ibu Fitri Nora jadi Wawako Pariaman,” kata anggota Komisi VI ini.

Andre Rosiade menga­takan, salah satu langkah yang akan diprioritaskan­nya menjadi Gubernur Sum­­bar dalah perbaikan jalan. “Insya Allah 2024 kita perbaiki dan bangun jalan Provinsi yang centang pe­re­nang di Sumbar. Tentu­nya ini butuh dukungan dari banyak pihak dan ja­ngan sampai terpecah be­lah karena Pemilu dan Pil­kada,” katanya.

Pemprov Belajar ke Pemko Pariaman

 Andre Rosiade memin­ta Pemprov Sumbar belajar kepada Pemko Pariaman terkait pembangunan de­ngan sistem partisipatif sampai pembebasan la­han. Apalagi, dalam pem­bangunan jalan, Pemko Pariaman di bawah pim­pinan Wali Kota Genius Umar, bisa membebaskan lahan tanpa anggaran.

 ”Kami berdialog de­ngan Wali Kota Pariaman Genius Umar yang ter­nyata mampu memba­ngun 16 ruas jalan sampai 40 KM tanpa dana ganti rugi untuk masyarakat. Kalau ini bisa dicontoh, tentu pembangunan akan lebih cepat lagi,” kata An­dre Rosiade.

 Andre Rosiade menga­takan, “belajar” dengan Pemko Pariaman bukanlah hal yang tabu dilakukan, kalau Pemprov masih kesu­litan dalam membebaskan lahan untuk pembangunan. “Memang pembebasan la­han kebanyakan kewe­na­ngan Pemerintah Kabu­pa­ten dan Kota. Tapi, tentu kita bisa ambil pelajaran bagai­mana cara melaku­kan pem­bangunan dengan merang­kul masyarakat,” katanya.

Genius Umar menye­butkan, jika masyarakat dirangkul dengan, maka pembangunan partisipatif bisa terjadi. Bahkan, di Kota Pariaman, warga bisa ber­sama-sama mencabut pa­di yang sedang ditanam, demi pembangunan jalan. Apalagi, setelah dibangun, maka nilai jalan yang ting­gal juga akan meningkat pascalancarnya jalan.

“Semasa pandemi Co­vid-19, kita dapat perintah dari pusat untuk work from home atau bekerja dari rumah. Tapi kita dak mau bekerja dari rumah. Kena­pa? Pegawai gajinya tetap kita bayar, tunjangan tetap dibayar. Semua haknya tetap dibayar.  Karena dia kerja dari rumah malah tidak kerja. Tidak ada pro­duktivitasnya,” kata Genius.

Sebagai gantinya, se­but Genius, dia membuat work from field, atau bekerja dari lapangan. “Masing-masing kepala dinas atau kepala OPD memiliki desa binaan. Dan kita dekati masya­rakat untuk kita buat jalan baru. Jalan baru yang meru­­pakan jalan lingkar Paria­man. Ke­mudian jalan water front city, jalan dekat-dekat su­ngai. Kemudian jala, yang bisa menembus beberapa desa. Jalan ini tidak ada anggarannya, tidak ada DIPA-nya,” katanya.

 Sehingga, sebut Genius, pembangunan dise­rahkan ke masyarakat. Pem­ko menghubungi to­koh-tokoh masyarakat, Ke­rapatan Adat Nagari (KAN) dan ninik mamak setempat untuk membangun jalan bersama. “Dengan catatan tidak ada ganti rugi pem­bebasan lahan. Satu rum­put pun tidak ada ganti ruginya,” katanya.

Menurut Genius, ma­sya­rakat Pariaman karena tidak ada ganti rugi dan paham akan pentingnya jalan, mereka tidak me­mer­masalahkannya. Akan timbul partisipasinya. Bah­kan perantau pun ikut membantu, baik pasir dan kerikil. Ada yang satu truk, 200 truk, 150 truk.

“Kami lihat, warga atau perantau langsung acung tangan membantu. Sehing­ga jalan yang kita buka tersebut dari jalan tanah, kita kerikil atau jadi jalan K1. Dan jalan ini tahun depan telah diusulkan ke Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk mendapatkan dana jalan konektivitas atau jalan lingkung,” katanya.

Tahun depan, kata Genius, Pemko Pariaman men­dapatkan Rp15 miliar untuk mengaspal jalan-jalan yang dibuka tahun 2022. “Kita buka dengan nol budgeting, kita aspal dengan bantuan peme­rintah pusat. Begitu strate­ginya. Sehingga Pariaman ini jalannya penuh dan lengkap. Ada 40 KM dari 16 ruas jalan yang kita tun­taskan,” katanya.

Dengan pembangunan partisipatif ini, kata Genius, tidak akan memengaruhi inflasi. “Dengan jalan ini inflasi tidak naik. Efektif dan efisien. Lalu lintas efisien. Kalau jalan rusak, inflasi meningkat. Sumbar, kalau ingin inflasinya turun, ja­lannya diperbaiki,” kata Genius Umar. (*)

Exit mobile version