SIJUNJUNG, METRO–Ngeri. Lima kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), tepatnya di Jorong Sibisir Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Kamis (22/9). Akibatnya, satu orang tewas di tempat.
Tak hanya menimbulkan korban jiwa, insiden itu juga mengakibatkan dua orang mengalami luka parah hingga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung. Kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu pun mengalami kerusakan.
Berdasarkan data yang dihimpun, lima unit kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun yakni, truk tronton bermuatan batu bara BN 8936 DU, truk tangki CPO BA 8639 VU, mobil Suzuki Carry BA 8328 KN, truk B 9721 BYU dan mobil Toyota kijang BA 1964 KB.
Pascakecelakaan, warga setempat maupun pengendara berkerumum di lokasi untuk memberikan pertolongan kepada para korban kecelakaan. Selain itu, arus lalu lintas di lokasi lumpuh total lantaran dump truk bermuatan batu bara rebah kuda menutupi badan jalan.
Sementara, Polisi yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai para korban dibawa ke rumah sakit. Proses evakuasi kendaraan yang ringsek dan rebah kuda itu memakan waktu lebih dari satu jam. Setelah dievakuasi, arus lalu lintas kembali normal.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa itu diduga akibat rem blong pada kendaraan jenis truk tronton dengan Nopol BN 8936 DU yang dikemudikan Rozi (40) warga Muaro Bungo, Jambi yang melaju dari arah Kiliran Jao menuju Solok.
Karena hilang kendali, truk bermuatan batu bara tersebut sempat bertabrakan dengan sejumlah kendaraan lainnya, hingga akhirnya mengalami rebah kuda. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/9) sekitar pukul 10.35 WIB.
Kapolres Sijunjung AKBP M Ikhwan Lazuardi dan Kasat Lantas Akp Zamrinaldi melalui Kasubag Humas AKP Nasrul Nurdin mengatakan, akibat kecelakaan beruntun tersebut satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka.
“Kecelakaan diduga akibat rem blong pada salah satu kendaraan, kemudian hilang kendali sehingga menabrak kendaraan lainnya. Terdapat lima kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun. Untuk korban jiwa satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka,” tuturnya.
Korban yang meninggal dunia merupakan sopir truk pengangkut batu bara atas nama Rozi (40), tewas di lokasi kejadian. Sedangkan dua orang lainnya yang mengalami luka-luka di antaranya, sopir tangki CPO atas nama Imam (25) dan Intisor (29) penumpang Suzuki Carry pikap.
“Korban yang mengalami luka-luka sempat dibawa ke Puskesmas Tanjung Gadang dan kemudian dirujuk ke RSUD Sijunjung untuk mendapatkan penanganan medis. Kerugian materil yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut diperkirakan sebesar Rp300 juta,” jelasnya.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan kemacetan di Jalinsum dari dua arah. Hingga akhirnya anggota dari Satlantas Polres Sijunjung yang dibantu masyarakat setempat melakukan evakuasi dan mengatur arus lalu lintas. Kasus kecelakaan beruntun tersebut kini ditangani oleh Satlantas Polres Sijunjung.
“Kita menerima laporan dan mendatangi lokasi, melakukan olah TKP dan mendata korban dan saksi, serta mengamankan barang bukti untuk proses lebih lanjut,” tambahnya. (ndo)