AGAM, METRO – Masyarakat pesisir pantai Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam dikagetkan dengan penemuan mayat laki-laki yang mengambang di pantai, Jumat (4/1) sekira pukul 08.00 WIB. Belum diketahui identitas sebenarnya.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Kasat Reskrim Iptu M Reza menyebutkan, peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Ir (36), seorang nelayan (anak bagan) di sekitar lokasi. Seperti biasa, pagi itu dia melakukan aktivitasnya untuk melihat bagan milik jurangannya.
”Kemudian setelah berjarak 8 mil dari tepi Pantai Tiku dengan kapalnya, dia melihat seperti ada gumpalan atau orang yang mengambang. Merasa penasaran, dia mendekati gumpalan tersebut. Setelah dekat ia terkejut melihat sesosok mayat manusia,” bebernya.
Kasat melanjutkan, merasa ketakutan Ir langsung memutarkan kapalnya ke tepi pantai dan memberitahu masyarakat. Sesampai di tepi pantai dia memberitahu rekan-rekannya sesama nelayan dan pihak nagari dan kecamatan serta pihak kepolisian.
”Pihak kita yang mendapat informasi langsung melakukan pencarian dan evakuasi bersama Tim Gabungan BPBD, Pol Air Agam, Polsek Tanjung Mutiara, Kamla dan dibantu masyarakat nelayan setempat,” katanya.
Setelah dilakukan pencarian mayat yang diinformasikan oleh Ir tersebut ditemukan dalam kondisi mengambang. Penemuan tersebut berhasil kita temukan usai shalat Jumat sekitar pukul 13.30 WIB.
”Pada saat evakuasi, kondisi gelombang cukup tinggi. Sehingga saat evakuasi Tim Gabungan berjibaku melalukan. Evakuasi dilakukan menggunakan jaring nelayan dengan cara menjaring mayat. Usai dijaring mayat tersebut dinaikkan ke atas Kapal Pol Air dan langsung dibawa ke tepi pantai,” katanya.
Sesampai di tepi pantai, katanya, mayat langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah oleh tim gabungan dan langsung dibawa ke RSUD Lubukbasung dengan menggunakan ambulans. Di RSUD, mayat diautopsi.
Kasat menambahkan, dari hasil autopsi pihak rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Namun untuk identitas mayat belum bisa kita ketahui. Sebab kondisi tubuh mayat tersebut sudah tidak bisa dikenal lagi. Bahagian-bahagian tubuhnya ada yang hilang dan jarinya sudah tidak bisa diambil sidik jarinya,” katanya.
Katanya, sampai tadi malam, mayat tersebut masih dititipkan di RSUD Lubukbasung. “Kalau memang tidak ada pihak keluarga yang menjemput jenazah maka kita akan kordinasikan lagi dengan pihak Dinas Sosial Agam untuk mengambil tindakan selanjutnya. Sebab pihak rumah sakit tidak memiliki kamar jenazah,” akhirinya. (pry)