PDG. PARIAMAN, METRO–Puluhan warga Nagari Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai, Padangpariaman mendadak mendatangi Kantor Wali Nagari setempat, Kamis (8/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan mereka ternyata untuk meminta Wali Nagari Sungai Buluh Utara itu mengundurkan diri dari jabatannya.
Aksi massa ini dipicu adanya kasus seorang perempuan yang merupakan warga setempat disembunyikan oleh Wali Nagari Sungai Buluh Utara, Indra Jaya pada akhir Juli 2022 lalu. Bahkan, perempuan itu disembunyikan di salah satu kos-kosan di Kota Padang.
Kakak dari perempuan tersebut Mira (35) menyampaikan, aksi demonstrasi ke kantor wali nagari ini bertujuan untuk menurunkannya sebagai Wali Nagari Sungai Buluh Utara. “Kami menuntut untuk wali nagari turun karena perangainya tidak benar,” ujarnya.
Perangai yang dimaksudkan Mira adalah ketika pada akhir Juli 2022 lalu adik perempuannya berusia 26 tahun hendak pergi bekerja ke Batam, disembunyikan oleh Indra Jaya. Pihak keluarga mengetahui adiknya disembunyikan dari istri Indra Jaya dan bahkan istrinya tersebut memberi alamat keduanya berada.
“Alamat tersebut berada di Anak Air, By Pass Kota Padang. Wali Nagari Indra Jaya itu mengindap bersama adik saya di sebuah kamar kos yang disewa oleh Indra Jaya. Sebelumnya kami sudah curiga juga, soalnya sejak berangkat ke Batam, adik kami tidak memberi kabar lagi,” kata Mira.
Dikatakan Mira, melalui informasi itu bersama adiknya yang lain lansung ke lokasi pada 6 Agustus 2022 dan menemui keduanya berada di satu kamar kos. Setelah pengrebakan tersebut, pihak keluarga membawa pulang adiknya, dan beberapa hari setelahnya adik mereka kembali berangkat ke Batam.
“Kepergian kedua kalinya ini benar-benar langsung menuju Batam, hanya saja kejadian yang sama terulang kembali. Adiknya tidak mau dihubungi pada beberapa hari lalu, saat bisa dihubungi yang bersangkutan marah dan tidak terima dicari oleh keluarganya,” ungkapnya.
Mira mengira saat telepon tersambung adiknya sedang bersama wali nagari itu, sehingga ia yang patuh pada kakaknya malah berubah. “Ia bilang jangan ganggu lagi, jangan laporkan wali nagari ke Polisi,” jelasnya.
Namun perbuatan tersebut ternyata tidak membuat hati Mira senang, ia merasa Indra Jaya sudah melakukan hal yang tidak-tidak pada adiknya. Selain kasus yang menimpa adiknya ini, masih ada perangai lain dari Indra Jaya ini yang diketahui oleh warga setempat. Sehingga Mira bersama warga yang sepakat untuk menurunkannya, melakukan demonstrasi.
“Makanya kami lakukan demonstrasi, namun yang bersangkutan tidak ada di lokasi,” bebernya.
Ia bersama warga berharap hal tersebut tidak terulang lagi pada masyarakat lainnya, serta perangai tersebut tidak dicontoh oleh masyarakat lainnya.
“Kami juga akan melaporkan kasus ini pada Polisi agar ada titik terang terkait apa yang telah dialami adik saya,” tegasnya.
Bhabinkamtibmas Sungai Buluh Utara Bripka Ino S mengatakan, demonstrasi ini berjalan damai dan tertib. Sementara masalah ini akan coba diselesaikan secara adat oleh niniak mamak.
“Kalau seandainya memang ada indikasi hukum, silahkan pihak keluarga melaporkannya ke Polisi, agar bisa diproses sesuai aturan yang berlaku. Namun, masih akan diupayakan secara adat dulu,” pungkasnya. (ozi)