JAKARTA, METRO – Aktor Steve Emmanuel mengaku membeli narkotika jenis kokain di Belanda. Saat dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dia sengaja membeli kokain di Belanda karena kualitasnya lebih bagus.
Steve diketahui membeli barang haram itu pada 11 Desember lalu. Sedangkan dia diamankan petugas Polres Jakarta Barat, pada Jumat (21/12).
Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz menduga Steve Emmanuel membeli kokain tersebut dari jaringan narkotika internasional. Sebab, bapak satu anak itu membeli dalam jumlah yang banyak, yakni 100 gram.
”Yang pasti kalau sudah membeli dalam jumlah sekian, saya bisa dipastikan membelinya pasti dari salah satu jaringan internasional,” ujar Erick saat menggelar jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (27/12).
Oleh karena itu, kata Erick, pihaknya akan mendalami lagi kasus penyelundupan yang diduga dilakukan Steve Emmanuel ini. Apalagi, tersangka lolos saat pemeriksaan di bandara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dari satuan Polres Metropolitan Jakarta Barat, Steve Emmanuel didapati memiliki narkotika jenis kokain 92,04 gram atau hampir 1 ons.
Hukuman Mati
Bahkan, Steve Emmanuel terancam hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati karena terbukti menyelundupkan narkotika jenis kokain dari Belanda.
Kasat Resnarkoba Erick Frendriz mengatakan, Steve Emmanuel melanggar Pasal 114 ayat 2, dan 112 ayat 2, Undang-Undang (UU) No.35 tahun 2009 tentang narkotika. “Ancaman hukumannya minimal 5 tahun, maksimal seumur hidup, atau hukuman mati,” kata Erick.
Menurut Erick, ancaman hukuman terhadap Steve Emmanuel berat lantaran kokain yang dimilikinya dalam jumlah lumayan banyak. Dia kedapatan memiliki 92,04 gram kokain atau hampir 1 ons.
Steve rupanya telah menggunakan narkoba jenis kokain sejak sepuluh tahun lalu. “Yang bersangkutan sudah menggunakan narkotika kokain sejak 2008,” kata Argo Yuwono.
Menurutnya, Steve pertama kali memakai kokain karena diberi teman. Hingga saat ini, Steve ternyata masih menggunakan barang haram itu dengan alasan untuk membuatnya percaya diri. “Ini keterangan dari pelaku, diberi sama temannya dan mencoba,” ujar Argo. (agi/jpc)