PADANG, METRO–Nekat mandi-mandi di aliran sungai pengendalian banjir saat hujan, seorang bocah berusia 11 tahun yang berstatus pelajar SD tewas terseret derasnya arus. Insiden itu terjadi di Kampung Pagang Parak Rumbio, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Senin (25/7).
Korban bernama Ahmad Rafirioka berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan lebih dari 1 kilometer dari titik korban dilaporkan hanyut. Usai ditemukan, korban pun langsung dievakuasi ke RSUD Rasidin Padang sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Korban bernama Ahmad Rafirioka (11) diketahui awalnya mandi di kali Sungai Pengendalian Banjir, Kampung Pagang Parak Rumbio, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo tersebut bersama 2 orang teman lainnya.
Perihal kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasiops Basarnas Padang Octavianto.
Menurut Octavianto, peristiwa tersebut dilaporkan kepada pihaknya pada pukul 17.50 WIB. Korban diketahui bernama Ahmad Rafirioka dan berdasarkan informasi korban mandi-mandi saat hujan turun.
“Korban mandi-mandi bersama temannya di sungai tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Namun sekitar pukul 16.30 WIB korban dinyatakan hanyut dan dilakukan pencarian oleh masyarakat sekitar, sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepasa kami,” ujar Octavianto.
Octavianto menambahkan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi awal titik dinyatakan hilang.
“Polanya melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan menyisir sungai menggunakan LCR, kemudian menyisir kiri dan kanan sungai dengan jarak 1-5 kilometer ke arah hilir,” katanya.
Setelah itu, dikatakan Octavianto, tim rescue dari Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan beserta tim gabungan yang terdiri dari BPBD Padang, Polsek Nanggalo, Relawan dan masyarakat setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Tim gabungan dan masyarakat menyisiri sungai dan korban akhirnya ditemukan dengan kondisi kode hitam atau meninggal dunia sejauh 1,2 Km dari titik awal. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD untuk keperluan visum dan setelah itu dibawa pihak keluarga,” tutup Octavianto. (rom)