Rumah tersebut dihuni oleh Jasril (46), pekerjaan konsultan, Andi (27) tukang bengkel dan Samsul Marnis (45), guru TK Jamiatul Hujaj. Saat kejadian, dua dari tiga penghuni rumah sedang tidak ada di tempat.
Dari informasi dari saksi mata serta korban kebakaran, penghuni rumah Jasril mengatakan, istrinya sedang memasak menu konsumsi untuk murid TK di dapur. “Setalah itu di dapur terdengar suara ledakan serta percikan api yang besar menyambar ke bagian bahan mudah terbakar. Sehingga menyambar ke bagian rumah di sebelahnya melalui loteng rumah,” kata Jasril.
Dengan api yang membesar, penghuni rumah berupaya memadamkan dengan alat seadanya. Meminta pertolongan warga terdekat. “Namun api cepat menyebar dengan hembusan angin dan banyaknya bahan mudah terbakar dalam rumah. Ketiga petak kontrakan habis dilahap api sampai tidak ada satu pun isi rumah bisa diselematkan,” ujarnya.
Kapolsek Kota Bukittinggi AKP Chairul Ambri Nasution mengatakan, dalam insiden kebakaran tersebut untungnya tidak memakan korban. Api berhasil dipadamkan Tim Damkar Bukittinggi.
”Empat unit mobil Damkar Bukittinggi dan dua unit mobil Damkar Agam diturunkan untuk memadamkan api yang membesar dalam tiga petak rumah. Hingga api benar-benar padam, dilakukan pendinginan,” ungkapnya.
Setelah itu dari kejadian kebakaran pihak kepolisian, Satpol PP Bukittinggi DISHUB Bukittinggi berusaha mengamankan lokasi kejadian kebakaran. “Setelah dilakukan pemeriksaan total kerugian dari kebakaran tiga petak kontrakan tersebut senilai Rp300 juta,” jelas Kapolsek Kota. (cr8)