Tragis, Pasutri Tewas Digilas Truk Tangki, Suami Sempat Dirawat, Istri Meninggal di Tempat, Sopir Serahkan Diri ke Polsek

KECELAKAAN— Tim PMI bersama Polisi mengevakuasi jasad korban Indriati yang tewas setelah dilindas truk. Sedangkan suaminya, meninggal di rumah sakit.

BUKITTINGGI,METRO–Pasangan suami istri (pasutri) yang sudah berusia lanjut tewas tergilas truk tangki saat mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Bukittinggi – Padangpanjang, Jorong Batagak Nagari Batagak Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Senin malam (11/7) sekitar pukul 22.00 WIB.

Meski tergilas, korban bernama Arizal sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Namun, korban Arizal akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa jam mendapatkan perawatan lantaran kondisinya yang sudah mengalami luka sangat parah.

Sedangkan istrinya bernama Indriati tewas di lokasi kejadian. Kondisi tubuhnya hancur akibat tergilas. Bahkan, organ-organ dalam perutnya sampai berceceran di aspal. Tim PMI yang datang ke lokasi bersama Polisi, kemudian mengevakuasi jenazah korban.

Sementara, sopir truk tangki, Jhohanes Shahori sempat dikira melarikan diri dari lokasi. Tetapi, ternyata sopir truk tangki yang takut terkena amukan massa, menyerahkan diri  bersama truk tangki yang dikemudikannya dengan mendatangi Polsek terdekat.

Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, kedua korban yang meninggal akibat tergilas truk tangki merupakan warga Padang Luar yang usianya di atas 60 tahun. Kedua korban saat itu mengendarai sepeda motor berboncengan.

“Saat itu korban Arizal dan istrinya Indriati mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi BA 2977 LE. Setiba di lokasi, melaju dengan kecepatan tinggi truk tangki dengan pelat nomor BA 8013 QU yang datang dari arah Padangpanjang menuju Bukittinggi,” ungkap AKP Ghanda, Selasa (12/7).

Ditambahkan AKP Ghanda, truk tangki tiba-tiba hendak mendahului sepeda motor korban. Namun, akibat sopir yang diduga lalai, malah menabrak sepeda motor korban hingga kedua korban terjatuh dan kemudian tergilas ban truk tangki.

“Sopir truk tangki yang menyadari telah menggilas kedua korban, tidak berhenti karena takut juga kena amukan massa. Sopir truk kemudian mengamankan diri dan menyerahkan diri ke Polsek terdekat,” ujar AKP Ghanda.

Setelah kejadian itu, dikatakan AKP Ghanda, warga setempat yang berdatangan ke lokasi, melaporkan kejadian itu ke Polres Bukittinggi. Pihaknya kemudian mengerahkan personel Unit Laka Lantas untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.

“Setiba di lokasi, korban Arizal langsung dilarikan ke rumah sakit, karena kondisinya sudah kritis. Sedangkan, istrinya meninggal di tempat. Sedangkan, sopir truk sudah kita amankan untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa tersebut,” kata AKP Ghanda.

Menurut AKP Ghanda, korban Arizal sempat dirawat di RS Yarsi Ibnu Sina namun akhirnya meninggal dunia pada Selasa (12/7) sekitar pukul 01.00 WIB. Kondisi korban Arizal mengalami luka yang fatal sehingga nyawanya juga tidak dapat terselamatkan.

“Hasil pemeriksaan, sopir truk mengaku tidak melihat sepeda motor yang dikendarai korban karena lokasi yang minim penerangan dan lampu belakang kendaraan korban yang tidak menyala. Untuk kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kita amankan sebagai barang bukti,” pungkasnya. (pry)

Exit mobile version